Atur Asupan Gula selama Libur Nataru, Ini Batas Maksimalnya per Hari
loading...
A
A
A
JAKARTA - Hari raya Natal disambut suka cita oleh umat Nasrani di seluruh dunia. Pada momen spesial ini biasanya di rumah-rumah tersaji beragam makanan khas, termasuk makanan manis yang mengandung gula tinggi.
Kemeriahan Natal bakal berlanjut hingga tahun baru. Periode ini masyarak umumnya tengah menjalani liburan, yang diisi dengan aktivitas menyenangkan. Salah satunya makan makanan lezat, tak terkecuali yang manis-manis.
Tapi perlu diingat, jangan berlebihan menyantap makanan manis di libur Natal dan tahun baru (Nataru) ini ya. Sebab kita tahu, berlebihan mengonsumsi gula bisa memicu berbagai penyakit seperti diabetes dan obesitas.
Lantas, bagaimana untuk mengatur asupan gula selama libur Nataru?
Menurut Spesialis Gizi Klinik dr. Juwalita Surapsari, M.Gizi, Sp.GK, mengontrol diri adalah yang terpenting.
"Anda bisa mulai mengontrol diri agar tidak terlalu sering mengonsumsi makanan dan minuman manis yang sebenarnya tidak terlalu dibutuhkan untuk snacking," kata dr. Juwalita, Minggu (25/12/2022).
Dokter yang berpraktik di RS Pondok Indah Jakarta ini menyarankan agar kita mulai memilih makanan serta minuman yang kaya serat dan protein. Dengan begitu kita bisa merasa lebih kenyang sekaligus tetap sehat.
Selain itu, setiap orang harus tahu batasan konsumsi gula bagi orang normal (tanpa diabetes) dengan yang mengidap diabetes. Takaran gula bagi penderita diabetes tidak lebih dari 2 sendok makan. Hal ini berdasarkan aturan Kementerian Kesehatan RI.
Batasan konsumsi gula dalam sehari menurut rekomendasi Permenkes Nomor 30 Tahun 2013 adalah 10 persen dari total energi yang dibutuhkan atau 200 kilokalori per hari.
"Ini artinya konsumsi gula seseorang dalam sehari maksimal 50 gram per hari atau setara 4 sendok makan. Sementara konsumsi gula untuk anak-anak adalah sekitar 25 gram per hari. Batasan standar bagi orang dewasa atau anak-anak yang memiliki kadar gula darah normal dan diabetes disarankan membatasi konsumsi gula hingga 25 gram per hari, setara 2 sendok makan," ungkapnya.
Kemeriahan Natal bakal berlanjut hingga tahun baru. Periode ini masyarak umumnya tengah menjalani liburan, yang diisi dengan aktivitas menyenangkan. Salah satunya makan makanan lezat, tak terkecuali yang manis-manis.
Tapi perlu diingat, jangan berlebihan menyantap makanan manis di libur Natal dan tahun baru (Nataru) ini ya. Sebab kita tahu, berlebihan mengonsumsi gula bisa memicu berbagai penyakit seperti diabetes dan obesitas.
Lantas, bagaimana untuk mengatur asupan gula selama libur Nataru?
Menurut Spesialis Gizi Klinik dr. Juwalita Surapsari, M.Gizi, Sp.GK, mengontrol diri adalah yang terpenting.
"Anda bisa mulai mengontrol diri agar tidak terlalu sering mengonsumsi makanan dan minuman manis yang sebenarnya tidak terlalu dibutuhkan untuk snacking," kata dr. Juwalita, Minggu (25/12/2022).
Dokter yang berpraktik di RS Pondok Indah Jakarta ini menyarankan agar kita mulai memilih makanan serta minuman yang kaya serat dan protein. Dengan begitu kita bisa merasa lebih kenyang sekaligus tetap sehat.
Selain itu, setiap orang harus tahu batasan konsumsi gula bagi orang normal (tanpa diabetes) dengan yang mengidap diabetes. Takaran gula bagi penderita diabetes tidak lebih dari 2 sendok makan. Hal ini berdasarkan aturan Kementerian Kesehatan RI.
Batasan konsumsi gula dalam sehari menurut rekomendasi Permenkes Nomor 30 Tahun 2013 adalah 10 persen dari total energi yang dibutuhkan atau 200 kilokalori per hari.
"Ini artinya konsumsi gula seseorang dalam sehari maksimal 50 gram per hari atau setara 4 sendok makan. Sementara konsumsi gula untuk anak-anak adalah sekitar 25 gram per hari. Batasan standar bagi orang dewasa atau anak-anak yang memiliki kadar gula darah normal dan diabetes disarankan membatasi konsumsi gula hingga 25 gram per hari, setara 2 sendok makan," ungkapnya.
(tsa)