5 Mitos dan Fakta Tentang Penyakit Sinusitis yang Perlu Diketahui, Jangan Keliru!
loading...
A
A
A
Faktanya, area sinus (di sekitar area mata dan dahi) yang mengalami nyeri belum tentu disebabkan oleh sinusitis. Penyakit lain seperti influenza, reaksi alergi dan migrain juga bisa menyebabkan nyeri pada area sinus.
Bahkan, nyeri sinus yang disebabkan oleh influenza dapat menyerupai nyeri sinus pada sinusitis. Selain itu, migrain juga merupakan penyebab tersering seseorang mengalami nyeri pada area sinus.
Sebanyak 50 persen orang yang menderita nyeri sinus kronis biasanya disebabkan oleh migrain, bukan oleh sinusitis.
5. Mitos bahwa susu dan produk olahannya dapat menyebabkan sinusitis
Produksi lendir yang meningkat hingga menyebabkan masalah sinus sering dikaitkan karena mengonsumsi susu dan produk olahannya.
Faktanya, berdasarkan studi yang dipublikasikan di The American Review of Respiratory Disease, menyebutkan bahwa secara medis tidak ada hubungan antara konsumsi susu dengan peningkatan lendir hidung.
Penelitian lain yang dilansir oleh Journal of the American College of Nutrition juga mendukung hal yang sama bahwa tidak ada bukti ilmiah yang menyebutkan adanya peningkatan produksi lendir setelah minum susu atau produk olahannya.
Bahkan, nyeri sinus yang disebabkan oleh influenza dapat menyerupai nyeri sinus pada sinusitis. Selain itu, migrain juga merupakan penyebab tersering seseorang mengalami nyeri pada area sinus.
Sebanyak 50 persen orang yang menderita nyeri sinus kronis biasanya disebabkan oleh migrain, bukan oleh sinusitis.
5. Mitos bahwa susu dan produk olahannya dapat menyebabkan sinusitis
Produksi lendir yang meningkat hingga menyebabkan masalah sinus sering dikaitkan karena mengonsumsi susu dan produk olahannya.
Faktanya, berdasarkan studi yang dipublikasikan di The American Review of Respiratory Disease, menyebutkan bahwa secara medis tidak ada hubungan antara konsumsi susu dengan peningkatan lendir hidung.
Penelitian lain yang dilansir oleh Journal of the American College of Nutrition juga mendukung hal yang sama bahwa tidak ada bukti ilmiah yang menyebutkan adanya peningkatan produksi lendir setelah minum susu atau produk olahannya.
(hri)