Lucinta Luna Keluhkan Gusi Bengkak yang Diduga Peradangan Rahang, Komplikasi Oplas?
loading...
A
A
A
Studi kohort retrospektif dilakukan pada 630 pasien yang menjalani operasi rahang. Diketahui bahwa 10 dari 630 pasien itu harus menjalani operasi artroskopi TMJ tambahan. Hanya 4 per 10 dari pasien yang sukses setelah operasi TMJ.
"Satu pasien bahkan memerlukan beberapa operasi TMJ tambahan agar pasien tidak merasa sakit di rahang, termasuk dapat membuka mulutnya," terang studi tersebut.
Lebih lanjut, 5 dari 630 pasien membutuhkan lebih banyak perawatan medis lanjutan pasca operasi rahang. Meski tak sampai memerlukan operasi TMJ.
Perlu diketahui, penyebab pasti gangguan TMJ sering kali sulit ditentukan. Dijelaskan dalam laporan Mayo Clinic, rasa sakit yang pada sendi rahang dapat disebabkan oleh kombinasi berbagai faktor, seperti genetika, artritis, atau cedera rahang.
"Beberapa orang mengalami nyeri rahang karena kebiasaan mengadu gigi atas dengan gigi bawah (bruxism), meskipun banyak orang yang punya kebiasaan itu tidak menyebabkan gangguan TMJ," ungkap laporan kesehatan itu.
Pada banyak kasus, rasa nyeri akibat gangguan TMJ bersifat sementara dan dapat dikurangi dengan terapi tertentu yang tidak membutuhkan tindakan bedah.
"Pembedahan biasanya dipilih jika tindakan konservatif tidak memperlihatkan perbaikan kondisi," tambah laporan Mayo Clinic.
Lihat Juga: Boy William Bikin Orang Makin Pede lewat Operasi Plastik: Bisa Memulai Hidup Lebih Happy
"Satu pasien bahkan memerlukan beberapa operasi TMJ tambahan agar pasien tidak merasa sakit di rahang, termasuk dapat membuka mulutnya," terang studi tersebut.
Lebih lanjut, 5 dari 630 pasien membutuhkan lebih banyak perawatan medis lanjutan pasca operasi rahang. Meski tak sampai memerlukan operasi TMJ.
Perlu diketahui, penyebab pasti gangguan TMJ sering kali sulit ditentukan. Dijelaskan dalam laporan Mayo Clinic, rasa sakit yang pada sendi rahang dapat disebabkan oleh kombinasi berbagai faktor, seperti genetika, artritis, atau cedera rahang.
"Beberapa orang mengalami nyeri rahang karena kebiasaan mengadu gigi atas dengan gigi bawah (bruxism), meskipun banyak orang yang punya kebiasaan itu tidak menyebabkan gangguan TMJ," ungkap laporan kesehatan itu.
Pada banyak kasus, rasa nyeri akibat gangguan TMJ bersifat sementara dan dapat dikurangi dengan terapi tertentu yang tidak membutuhkan tindakan bedah.
"Pembedahan biasanya dipilih jika tindakan konservatif tidak memperlihatkan perbaikan kondisi," tambah laporan Mayo Clinic.
Lihat Juga: Boy William Bikin Orang Makin Pede lewat Operasi Plastik: Bisa Memulai Hidup Lebih Happy
(hri)