Lucinta Luna Keluhkan Gusi Bengkak yang Diduga Peradangan Rahang, Komplikasi Oplas?

Selasa, 10 Januari 2023 - 12:20 WIB
loading...
Lucinta Luna Keluhkan Gusi Bengkak yang Diduga Peradangan Rahang, Komplikasi Oplas?
Lucinta Luna/Instagram
A A A
JAKARTA - Lucinta Luna mesti menerima kenyataan kalau dirinya tak bisa nonton BLACKPINK di Thailand karena sakit. Kini, dirinya dirawat intensif di Mayapada Hospital Lebak Bulus, Jakarta Selatan.

"Sudah sampai Bangkok, Thailand, mau nonton BLACKPINK, tiba-tiba dilarikan ke rumah sakit langsung dirujuk pulang ke Indonesia," kata Lucinta Luna di salah satu unggahan Instagramnya, dikutip MNC Portal, Selasa (10/1/2023).

Jika dilihat dari beberapa video yang dibagikan, terapi pengobatan pada Lucinta Luna difokuskan pada bagian rahangnya. Hal itu sejalan dengan pernyataannya di unggahan terbaru.

"Ya Allah, semoga aku bisa nelen makan minum dengan normal lagi ya Allah. Fisioterapi dengan Dokter Dhanni Gustiana di Mayapada Hospital agar pembengkakan di gusi ini cepat kempes dan enggak kena ke saraf peradangan ini. Setiap di fisioterapi selalu keluar cairan-cairan merah," cerita Lucinta Luna.



Dari apa yang diceritakan Lucinta Luna di media sosial, artis ini diduga mengalami peradangan sendi rahang yang menyebabkan gusinya bengkak dan pada akhirnya susah menggunakan area mulut secara keseluruhan, termasuk makan dan minum.

Dalam dunia medis, penyakit yang diduga dialami Lucinta Luna ini disebut dengan gangguan sendi temporomandibular joint atau TMJ.

Menurut Cleveland Clinic, TMJ adalah kondisi yang memengaruhi sendi rahang serta otot dan ligamen di sekitarnya. Penyakit ini dapat disebabkan oleh trauma, gigitan yang tidak tepat, atau radang sendi.

Apakah TMJ juga berkaitan dengan komplikasi operasi plastik yang sebelumnya dilakukan Lucinta Luna pada rahangnya?

Jurnal yang diterbitkan dalam Science Direct menjelaskan bahwa pembedahan ortognatik atau operasi plastik rahang memang dapat menyebabkan TMJ.

Studi kohort retrospektif dilakukan pada 630 pasien yang menjalani operasi rahang. Diketahui bahwa 10 dari 630 pasien itu harus menjalani operasi artroskopi TMJ tambahan. Hanya 4 per 10 dari pasien yang sukses setelah operasi TMJ.

"Satu pasien bahkan memerlukan beberapa operasi TMJ tambahan agar pasien tidak merasa sakit di rahang, termasuk dapat membuka mulutnya," terang studi tersebut.

Lebih lanjut, 5 dari 630 pasien membutuhkan lebih banyak perawatan medis lanjutan pasca operasi rahang. Meski tak sampai memerlukan operasi TMJ.

Perlu diketahui, penyebab pasti gangguan TMJ sering kali sulit ditentukan. Dijelaskan dalam laporan Mayo Clinic, rasa sakit yang pada sendi rahang dapat disebabkan oleh kombinasi berbagai faktor, seperti genetika, artritis, atau cedera rahang.

"Beberapa orang mengalami nyeri rahang karena kebiasaan mengadu gigi atas dengan gigi bawah (bruxism), meskipun banyak orang yang punya kebiasaan itu tidak menyebabkan gangguan TMJ," ungkap laporan kesehatan itu.

Pada banyak kasus, rasa nyeri akibat gangguan TMJ bersifat sementara dan dapat dikurangi dengan terapi tertentu yang tidak membutuhkan tindakan bedah.

"Pembedahan biasanya dipilih jika tindakan konservatif tidak memperlihatkan perbaikan kondisi," tambah laporan Mayo Clinic.
(hri)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1116 seconds (0.1#10.140)