Nitrogen Cair Berbahaya bagi Kesehatan Anak, Ini Penjelasan Dokter Spesialis
loading...
A
A
A
JAKARTA - Pada November 2022, tujuh anak di Tasikmalaya, Jawa Barat mengalami gejala seperti pusing, sesak napas, muntah-muntah, dan mual usai menyantap chiki ngebul yang dijual di sekitar sekolah. Diduga, mereka keracunan chiki ngebul nitrogen cair.
Keracunan akibat chiki ngebul ini bukan kali pertama terjadi di Jawa Barat. Dilaporkan bahwa Jawa Barat sudah mencatat total 28 kasus. Sebanyak 24 kasus terjadi di Tasikmalaya dengan 16 anak dilaporkan tidak bergejala.
Sedangkan 7 lainnya bergejala dan dilarikan ke fasilitas kesehatan. Lalu, 4 kasus lainnya ada di Bekasi dengan 1 kasus anak dilarikan ke Rumah Sakit Haji Jakarta, karena mengalami peradangan pada bagian dinding ususnya.
Menanggapi kasus tersebut, dokter Spesialis Penyakit Dalam dr Ari Fahrial Syam, SpPD memeberikan penjelasan. Menurutnya, reaksi keracunan yang dialami sejumlah anak itu diduga akibat chiki ngebul yang dikonsumsi terkontiminasi kuman atau bakteri.
"Kemungkinan chiki ngebul yang dimakan anak-anak ini terkontaminasi kuman atau bakteri, sehingga pasien muntah-muntah dan diare atau nyeri perut," papar dr Ari, Sabtu (7/1/2023).
Ari mengatakan bahwa chiki ngebul yang memiliki kandungan nitrogen memang tidak direkomendasikan untuk dimakan, karena dapat menimbulkan kerusakan pada saluran cerna atas.
"Chiki ngebul itu kan mengandung nitrogen dan nitrogen itu punya sifat daya beku yang besar. Artinya, ketika terpapar kulit manusia, itu dapat merusak struktur kulit akibat suhu dingin yang ditimbulkan," jelas dr Ari.
Keracunan akibat chiki ngebul ini bukan kali pertama terjadi di Jawa Barat. Dilaporkan bahwa Jawa Barat sudah mencatat total 28 kasus. Sebanyak 24 kasus terjadi di Tasikmalaya dengan 16 anak dilaporkan tidak bergejala.
Sedangkan 7 lainnya bergejala dan dilarikan ke fasilitas kesehatan. Lalu, 4 kasus lainnya ada di Bekasi dengan 1 kasus anak dilarikan ke Rumah Sakit Haji Jakarta, karena mengalami peradangan pada bagian dinding ususnya.
Menanggapi kasus tersebut, dokter Spesialis Penyakit Dalam dr Ari Fahrial Syam, SpPD memeberikan penjelasan. Menurutnya, reaksi keracunan yang dialami sejumlah anak itu diduga akibat chiki ngebul yang dikonsumsi terkontiminasi kuman atau bakteri.
"Kemungkinan chiki ngebul yang dimakan anak-anak ini terkontaminasi kuman atau bakteri, sehingga pasien muntah-muntah dan diare atau nyeri perut," papar dr Ari, Sabtu (7/1/2023).
Ari mengatakan bahwa chiki ngebul yang memiliki kandungan nitrogen memang tidak direkomendasikan untuk dimakan, karena dapat menimbulkan kerusakan pada saluran cerna atas.
"Chiki ngebul itu kan mengandung nitrogen dan nitrogen itu punya sifat daya beku yang besar. Artinya, ketika terpapar kulit manusia, itu dapat merusak struktur kulit akibat suhu dingin yang ditimbulkan," jelas dr Ari.
(don)