Perankan Karakter Antagonis di Sinetron Rahasia dan Cinta, Anrez Adelio: Kontras Sama sebelumnya
loading...
A
A
A
JAKARTA - Aktor tampan Anrez Adelio terlibat dalam sinetron berjudul Rahasia dan Cinta garapan MNC Pictures. Di sinetron itu, dia beradu akting dengan Ranty Maria dan Rayn Wijaya.
Di sinetron besutan Akbar Bhakti ini, Anrez berperan sebagai Greg. Greg adalah orang kaya yang antagonis dan ingin menguasai banyak hal.
"Karakter ini kontras banget sama sinetron sebelumnya. Kalau di (sinetron) Anak Jalanan jadi Boy, tentu protagonis, yang justru berantas orang jahat tapi di sini justru jadi orang jahatnya. Ya itu sebagai pekerja seni harus bisa menjadi siapapun," ujar Anrez saat ditemui di Dmall Depok, Kamis (12/1/2023).
Memiliki karakter protagonis untuk pertama kalinya, pembawa acara Dahsyat ini tentu mengalami kesulitan. Sebab dia harus meyakinkan penonton untuk memiliki karakter antagonis yang kuat.
"Kalau protagonis itu lebih mudah dicintai penonton, tapi antagonis tujuannya gimana dibenci penonton. Jadi dibikin bagaimana nggak tipikal dan klise antagonis. Jahat aja harus dibedain, bukan yang marah-marah tapi senyum muka licik, itu yang susah," jelasnya.
Untuk mendalami karakter itu, cowok 25 tahun itu mencari banyak referensi mulai dari membaca hingga menonton film.
"Sempat nyari, cuma kalau dikasih referensinya banget enggak, cari sendiri ngumpulin data dan nonton film," tutup Anrez.
Di sinetron besutan Akbar Bhakti ini, Anrez berperan sebagai Greg. Greg adalah orang kaya yang antagonis dan ingin menguasai banyak hal.
"Karakter ini kontras banget sama sinetron sebelumnya. Kalau di (sinetron) Anak Jalanan jadi Boy, tentu protagonis, yang justru berantas orang jahat tapi di sini justru jadi orang jahatnya. Ya itu sebagai pekerja seni harus bisa menjadi siapapun," ujar Anrez saat ditemui di Dmall Depok, Kamis (12/1/2023).
Memiliki karakter protagonis untuk pertama kalinya, pembawa acara Dahsyat ini tentu mengalami kesulitan. Sebab dia harus meyakinkan penonton untuk memiliki karakter antagonis yang kuat.
"Kalau protagonis itu lebih mudah dicintai penonton, tapi antagonis tujuannya gimana dibenci penonton. Jadi dibikin bagaimana nggak tipikal dan klise antagonis. Jahat aja harus dibedain, bukan yang marah-marah tapi senyum muka licik, itu yang susah," jelasnya.
Untuk mendalami karakter itu, cowok 25 tahun itu mencari banyak referensi mulai dari membaca hingga menonton film.
"Sempat nyari, cuma kalau dikasih referensinya banget enggak, cari sendiri ngumpulin data dan nonton film," tutup Anrez.
(hri)