Syarat, Kondisi dan Solusi Suksesnya Program Bayi Tabung

Rabu, 23 Desember 2015 - 05:25 WIB
Syarat, Kondisi dan Solusi Suksesnya Program Bayi Tabung
Syarat, Kondisi dan Solusi Suksesnya Program Bayi Tabung
A A A
JAKARTA - Tak sedikit pasangan suami istri yang kesulitan memiliki keturunan. Untuk mengatasinya, program bayi tabung seringkali dipilih menjadi solusi.

Namun, ada beberapa hal yang bisa mempengaruhi keberhasilan program ini. Salah satunya, usia kronologis wanita, kualitas sel telur, sperma dan juga embrio.
Jika wanita berusia di bawah 35 tahun, memiliki kemungkinan besar berhasil menjalani program ini mencapai 65 persen.

Sementara untuk menghasilkan kualitas sel telur yang baik, idealnya wanita tidak terlalu tua saat melakukan program bayi tabung.

"Kemudian, perlu dilihat pula bagaimana dinding rahim wanita ini, apakah memiliki kemampuan menerima embrio sehingga bisa melekat dengan baik," papar dr Yassin Yanuar, MIB, SpOG saat seminar media SMART IVF Indonesia di Bebek Bengil Resto, Jakarta, Selasa (22/12/2015).

"Saat pembuatan embrio bisa diketahui mana saja embrio yang pas dengan dinding rahim. Kalau tidak bagus, proses penanaman embrio akan ditunda dan embrio akan dibekukan. Kita akan kasih obat sampai kondisi dinding rahim lebih baik lagi, sehingga bisa menerima embrio," tambah dr Yassin.

Dalam kesempatan yang sama, Dr dr Budi Wiweko, SpOG(K) mengungkapkan, agar program bayi tabung berhasil, materi genetik dari embrio seperti kromosom juga harus diperhatikan.

Pasalnya, meski bentuknya bagus, saat ditanam embrio belum tentu bisa menempel.

"Makanya sebelum embrio ditanam diperiksa dulu kromosomnya normal apa enggak. Misalnya dari 10 embrio, dipilih melalui metode pra implantation genetic screening," ungkap Dr dr Budi Wiweko, SpOG (K).

Adapun sekitar 75 persen program bayi tabung akan berhasil setelah pasangan melakukan tiga hingga empat kali program.

Keberhasilan program ini pun akan semakin besar jika di siklus atau satu program pertama bisa menghasilkan embrio yang banyak dan pada siklus seterusnya, bisa menggunakan embrio yang dibekukan.
(sbn)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6575 seconds (0.1#10.140)