Awas! Daging Asap Bikin Penderita Kanker Meninggal Lebih Cepat
A
A
A
NEW DELHI - Kanker payudara merupakan salah satu penyakit mematikan di dunia. Penyakit ini tak hanya menyerang wanita tapi juga pria. Oleh karena itu, sebagai bentuk pencegahan pastikan Anda memilih dengan cermat jenis makanan yang akan dikonsumsi.
Diantaranya adalah mengonsumsi daging asap. Pasalnya, daging asap meningkatkan resiko kematian pada penderita kanker payudara.
Mengutip Zeenews, Sebuah penelitian baru menunjukkan bahwa konsumsi daging asap sama sekali tidak baik untuk penderita kanker payudara. Dan bisa meningkatkan risiko kematian dengan cepat.
"Asupan tinggi dari daging asap yang panggang dapat meningkatkan angka kematian pada kanker payudara," ujar peneliy Humberto Parada dari University Of North Carolina
Mereka pun mengevaluasi hubungan antara daging panggang/bakar dan daging asap. Ternyata daging asap lebih berbahaya dikonsumsi pada penderita kanker.
Hal ini dikarenakan daging asap memiliki suhu yang tinggi saat dimasak. Dan mengandung sumber yang sangat umum dari hidrokarbon aromatik polisiklik dan bahan kimia karsinogenik lainnya.
Kedua bahan itu itu memicu peningkatan bagi penderita kanker. Dan bisa berbahaya bagi kelangsungan hidup penderita kanker, terlebih bagi yang sudah stadium empat.
Diantaranya adalah mengonsumsi daging asap. Pasalnya, daging asap meningkatkan resiko kematian pada penderita kanker payudara.
Mengutip Zeenews, Sebuah penelitian baru menunjukkan bahwa konsumsi daging asap sama sekali tidak baik untuk penderita kanker payudara. Dan bisa meningkatkan risiko kematian dengan cepat.
"Asupan tinggi dari daging asap yang panggang dapat meningkatkan angka kematian pada kanker payudara," ujar peneliy Humberto Parada dari University Of North Carolina
Mereka pun mengevaluasi hubungan antara daging panggang/bakar dan daging asap. Ternyata daging asap lebih berbahaya dikonsumsi pada penderita kanker.
Hal ini dikarenakan daging asap memiliki suhu yang tinggi saat dimasak. Dan mengandung sumber yang sangat umum dari hidrokarbon aromatik polisiklik dan bahan kimia karsinogenik lainnya.
Kedua bahan itu itu memicu peningkatan bagi penderita kanker. Dan bisa berbahaya bagi kelangsungan hidup penderita kanker, terlebih bagi yang sudah stadium empat.
(nfl)