Jason Statham, Tampan Mematikan

Sabtu, 24 Februari 2018 - 14:31 WIB
Jason Statham, Tampan Mematikan
Jason Statham, Tampan Mematikan
A A A
KERAP memainkan karakter antihero yang dingin, brutal,dan antikompromi, aktor Inggris berusia 50 tahun ini punya pesona tersendiri. Tak heran, sepanjang kariernya sejak 2002 hingga tahun 2010-an, film-filmnya telah menghasilkan penjualan tiket senilai USD1,5 miliar.

Publik mengenalnya lewat berbagai film laga, seperti trilogi Transporter, Crank, The Italian Job, The Bank Job, dan beberapa sekuel Fast and the Furious. Salah satu alasan dia selalu terpilih bermain di genre ini adalah karena kemampuannya melakukan bela diri, termasuk melakukan adegan-adegan berbahaya tanpa pemeran pengganti atau stuntman.

Pemilik sabuk hitam karate ini memang tak asing dengan dunia bela diri. Sejak lahir dan besar di Derbyshire, Inggris, dia mulai berlatih mempraktikkan kungfu, kickboxing, dan karate, lepas bekerja di pasar lokal. Statham memang diketahui pernah berjualan di jalanan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Dia menjual parfum palsu dan perhiasan di pojok jalan. Sang ayah, Barry Statham, juga adalah penjual makanan di pasar lokal.

Jika ada waktu luang, pria kelahiran 26 Juli 1967 ini juga bermain sepak bola dan menjadi penyelam. Pada tahun 1990, namanya masuk dalam tim selam nasional Inggris untuk berkompetisi di Commonwealth Games. Kehidupan Statham di dunia hiburan dimulai saat dia "ditemukan" oleh agen Sports Promotion yang mengkhususkan diri dalam pemodelan olahraga saat dia berlatih di Pusat Olahraga Nasional Crystal Palace di London.

Dia pun langsung menjadi bintang iklan berbagai merek mode ternama seperti Tommy Hilfiger, Griffin, dan Levis untuk berbagai kontrak pemodelan selama koleksi musim semi/musim panas tahun 1996. Pada tahun 1997, ia menjadi model bagi label pakaian French Connection.

Dari sini dia mulai menjajal akting di layar lebar. Kisah hidupnya yang sempat bekerja di kios-kios pasar mengilhami kastingnya di film besutan Guy Ritchie, Lock, Stock and Two Smoking Barrels (1998) serta Snatch (2000). Keberhasilan film-film ini membuatnya membintangi sosok pengantar berkarakter dingin Frank Martin dalam trilogi The Transporter (2002-2008).

Dia juga membintangi berbagai film heist dan thriller seperti The Italian Job (2003), Crank (2006), War (2007), The Bank Job (2008), The Mechanic (2011), Spy (2015), dan Mechanic: Resurrection (2016). Namanya semakin terkenal setelah membintangi serial aksi The Expendables (2010–2014) dan waralaba Fast and Furious.

Karakternya sebagai penjahat bermulut nyinyir Deckard Shaw yang tampil di Fast & Furious 6 (2013), Furious 7 (2015), The Fate of Furious (2017) juga berhasil memikat pencinta seri ini. Kekonyolan perdebatan yang selalu ada antara Shaw dan detektif Hobbs (diperankan Dwayne Johnson) bahkan akan berlanjut dalam film spin-off berjudul Hobbs dan Shaw (2019).

Meskipun banyak menuai kritikan karena perannya dianggap kurang memiliki kedalaman dan keragaman, dia dipuji karena permainan aksinya yang selalu enak dilihat. Jadi, tak heran kalau laporan BBC News menyebut bahwa karier filmnya dari tahun 2002 sampai 2010-an menghasilkan penjualan tiket sebesar USD1,5 miliar.

Ini membuat dia menjadi salah satu aktor kaya yang diperhitungkan. Selain jago berakting, dia juga sempat tampil di beberapa video musik termasuk Comin’ On Strong yang dinyanyikan The Shamen pada 1993, Run to the Sun oleh Erasure pada 1994, dan Dream a Little Dream of Me oleh The Beautiful South pada 1995.
(amm)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3329 seconds (0.1#10.140)