Chthonic Angkat Dewa Perang Taiwan di Battlefields Of Asura

Kamis, 11 Oktober 2018 - 04:39 WIB
Chthonic Angkat Dewa...
Chthonic Angkat Dewa Perang Taiwan di Battlefields Of Asura
A A A
JAKARTA - Unit black metal Taiwan, Chthonic tak lama lagi akan merilis album terbaru mereka yang diberi titel "Battlefields Of Asura". Sebelumnya, Pure Grain Audio melalui website-nya sudah memberikan breakdown track demi track album teranyar band bernuansa oriental ini.

Sebagaimana sebelumnya, Chthonic masih tidak melepas kearifan budaya lokalnya, baik itu dalam segi lirik maupun materi mereka. Namun, kali ini mereka akan dewa dan dewi Taiwan yang berbeda.

Track "A Crimson Sky's Command" merupakan salah satu dari album baru yang terinspirasi dewa perang "Te-ia-kong" atau "Xuantian Shangdi" dalam bahasa Mandarin. Berkisah tentang dewa perang, maka liriknya secara alami mengambil jalan perselisihan dan keagresifan.

Akan tetapi, di atas nilai tersebut, sang vokalis, Freddy Lim mengungkapkan bahwa itu juga mewakili keberanian yang perlu kita hadapi, temui, dan atasi kelemahan kita sendiri.

Battlefields Of Asura, menurut Chthonic, seperti dinukil dari Blabbermouth, menggambarkan petualangan dewa di Taiwan melalui sebelas lagu yang memuat pesan tentang perlawanan, kebebasan, dan persaudaraan. Perjalanan ini penuh dengan permusuhan, pertentangan dan keinginan yang tak tertembus, tetapi juga mengilhami keberanian tak terbatas untuk mencari kebijaksanaan abadi.

"Siapa pun yang sangat tersentuh oleh album ini akhirnya akan menyadari bahwa ini adalah asal muasal semua kisah epik yang mendebarkan yang digambarkan dalam album-album sebelumnya. Album ini terdengar seperti dewa versus setan, dan pertempuran di antara roh-roh jahat di permukaan. Namun, semua orang bisa merasakan empati kemarahan, kesedihan dan bahkan kekuatan kebangkitan dari lirik."

Sementara itu, mengenai pemberian tajuk "Battlefields Of Asura", pembetot bass Doris Yeh mengungkapkan bahwa album ini merupakan prolog dari album yang dirilis sebelumnya dan terinspirasi dan didedikasikan untuk para aktivis pertama Taiwan dalam gerakan reformasi politik modern pada era 1920-an.
(nug)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1562 seconds (0.1#10.140)