Tilbury, Make Up Artist Paling Berpengaruh di Inggris
A
A
A
CHARLOTTE TILBURY adalah makeup artist yang memiliki pengaruh di dunia kecantikan. Klien perempuan asal Inggris ini tidak hanya kalangan model ternama dan desainer. Perempuan yang akrab disapa Tilbury ini lahir pada 10 Februari 1973 di London. Ibunya, Lance Tilbury, adalah seorang seniman di Inggris.
Tilbury dan orang tuanya pindah ke Ibiza ketika dia berumur 9 bulan. “Saat berumur 13 tahun, saya kembali ke Inggris untuk bersekolah di sekolah asrama. Di sana saya pertama kali bereksperimen dengan kekuatan transformatif make up,” ujar Tilbury, dilansir vogue.co.uk.
Saat usianya baru menginjak 13 tahun, dia menemukan maskara dari laci rias ibunya. Hal itu diakuinya sebagai momen yang mengubah jalan hidupnya. Tilbury mencoba menggunakan maskara itu. Dia pun merasa lebih diperhatikan orang-orang di sekitarnya dan lebih percaya diri.
“Saya segera menyadari bahwa riasan sangat kuat. Itu semua senjata rahasia perempuan. Riasan dapat memberi Anda kepercayaan diri untuk mengubah hidup Anda,” ujar Tilbury. Tidak hanya kepada diri sendiri, Tilbury mencoba-coba make up kepada teman sekolahnya.
Dia biasa me-makeover teman-temannya, mencocokkan gaya rambut dengan riasan. “Saya selalu menyukai efek perubahan tata rias pada perempuan,” ujar Tilbury.
Kecintaan Tilbury terhadap make up akhirnya mendorong dia untuk menempuh pendidikan di Glauca Rossi School of Make Up di London. Dia memulai kariernya membantu makeup artist dan mentor Mary Greenwell. “Saya bertemu Greenwell saat berusia 11 tahun. Dia menceritakan pengalamannya sebagai makeup artist dan saya termotivasi karena itu,” ujar ibu dua anak ini. Selama berkarier sebagai makeup artist, perempuan 45 tahun ini sudah merias untuk banyak editorial ternama.
Dia bekerja dengan fotografer terkenal, seperti Mario Testino dan Mert and Marcus. Tilbury juga telah berkolaborasi dengan fotografer legendaris Vogue, Norman Parkinson. Setelah mengunjungi 750.000 galeri negatif dan 3.000 cetakan asli, keduanya berpikir untuk menciptakan koleksi make up edisi terbatas bernama Eponymous. “Koleksi foto yang saya pakai dari karya Norman Parkinson, yaitu foto Jerry Hall yang menjadi sampul Vogue pada Mei 1975.
Foto ini dijadikan gambar tas make up, tapi dikreasikan dengan warna metal filmstar dan cahaya palet sehingga disebut sun tan dan sun light,” ujar Tilbury. Tilbury memiliki ketertarikan tersendiri pada model dan selebritas masa lalu. Dia biasa mempelajari wajah-wajah kecantikan terkenal, seperti Marilyn Monroe, Elizabeth Taylor, Audrey Hepburn, dan Sophia Loren “Saya terinspirasi dan tertarik untuk mempelajari simetri, fitur, bentuk, dan warna wajah mereka,” ungkapnya.
Tilbury merasa beruntung karena dia memulai kariernya pada era supermodel 80-an dan 90-an. Dia menata rias supermodel terkenal seperti Linda Evalengista, Naomi Campbell, Cindy Crawford, dan Christy Turlington. Tilbury juga mulai bekerja dengan supermodel seperti Kate Moss dan Gisele Bündchen. “Ini adalah saat yang luar biasa untuk memulai di industri ini,” ucapnya. Tilbury pun mulai memimpin make up di fashion show melalui kemitraannya dengan MAC Cosmetics.
Portofolionya termasuk fashion show profil tinggi dan kampanye seperti Tom Ford, Michael Kors, Donna Karan, Rachel Zoe, Missoni, Cavalli, dan Louis Vuitton. Hasil tata riasnya pun ditampilkan di banyak majalah, seperti Vogue, Vanity Fair, Love, dan V Magazine.
Selama 20 tahun menjadi penata rias, dia telah melakukan pengembangan produk kreatif untuk banyak merek h ighend seperti Helena Rubenstein, Mac, Armani, MyFace, dan Chanel. “Dunia saya dipenuhi orang-orang yang benar-benar memahami kekuatan make up untuk menciptakan daya tarik dan pengaruh,” tutur Tilbury.
Berkat konsistensinya di industri kecantikan, Tilbury telah banyak menerima penghargaan. Dia dianugerahi Rodial Award untuk Best Make-up Artist 2012 , penghargaan CEW Achiever pada 2014, serta dinominasikan untuk Veuve Clicquot Businesswoman of the Year 2016. Dia juga telah tampil dalam Business of Fashion 500 sejak 2013.
Tidak hanya mendapatkan penghargaan, dia juga memperoleh gelar kehormatan dari Kerajaan Inggris, yakni MBE (Member of British Empire) pada 2014. Pada awal November 2018, dia memperpanjang status kebangsawanannya ini dalam upacara resmi kehormatan di Inggris.
Tilbury dan orang tuanya pindah ke Ibiza ketika dia berumur 9 bulan. “Saat berumur 13 tahun, saya kembali ke Inggris untuk bersekolah di sekolah asrama. Di sana saya pertama kali bereksperimen dengan kekuatan transformatif make up,” ujar Tilbury, dilansir vogue.co.uk.
Saat usianya baru menginjak 13 tahun, dia menemukan maskara dari laci rias ibunya. Hal itu diakuinya sebagai momen yang mengubah jalan hidupnya. Tilbury mencoba menggunakan maskara itu. Dia pun merasa lebih diperhatikan orang-orang di sekitarnya dan lebih percaya diri.
“Saya segera menyadari bahwa riasan sangat kuat. Itu semua senjata rahasia perempuan. Riasan dapat memberi Anda kepercayaan diri untuk mengubah hidup Anda,” ujar Tilbury. Tidak hanya kepada diri sendiri, Tilbury mencoba-coba make up kepada teman sekolahnya.
Dia biasa me-makeover teman-temannya, mencocokkan gaya rambut dengan riasan. “Saya selalu menyukai efek perubahan tata rias pada perempuan,” ujar Tilbury.
Kecintaan Tilbury terhadap make up akhirnya mendorong dia untuk menempuh pendidikan di Glauca Rossi School of Make Up di London. Dia memulai kariernya membantu makeup artist dan mentor Mary Greenwell. “Saya bertemu Greenwell saat berusia 11 tahun. Dia menceritakan pengalamannya sebagai makeup artist dan saya termotivasi karena itu,” ujar ibu dua anak ini. Selama berkarier sebagai makeup artist, perempuan 45 tahun ini sudah merias untuk banyak editorial ternama.
Dia bekerja dengan fotografer terkenal, seperti Mario Testino dan Mert and Marcus. Tilbury juga telah berkolaborasi dengan fotografer legendaris Vogue, Norman Parkinson. Setelah mengunjungi 750.000 galeri negatif dan 3.000 cetakan asli, keduanya berpikir untuk menciptakan koleksi make up edisi terbatas bernama Eponymous. “Koleksi foto yang saya pakai dari karya Norman Parkinson, yaitu foto Jerry Hall yang menjadi sampul Vogue pada Mei 1975.
Foto ini dijadikan gambar tas make up, tapi dikreasikan dengan warna metal filmstar dan cahaya palet sehingga disebut sun tan dan sun light,” ujar Tilbury. Tilbury memiliki ketertarikan tersendiri pada model dan selebritas masa lalu. Dia biasa mempelajari wajah-wajah kecantikan terkenal, seperti Marilyn Monroe, Elizabeth Taylor, Audrey Hepburn, dan Sophia Loren “Saya terinspirasi dan tertarik untuk mempelajari simetri, fitur, bentuk, dan warna wajah mereka,” ungkapnya.
Tilbury merasa beruntung karena dia memulai kariernya pada era supermodel 80-an dan 90-an. Dia menata rias supermodel terkenal seperti Linda Evalengista, Naomi Campbell, Cindy Crawford, dan Christy Turlington. Tilbury juga mulai bekerja dengan supermodel seperti Kate Moss dan Gisele Bündchen. “Ini adalah saat yang luar biasa untuk memulai di industri ini,” ucapnya. Tilbury pun mulai memimpin make up di fashion show melalui kemitraannya dengan MAC Cosmetics.
Portofolionya termasuk fashion show profil tinggi dan kampanye seperti Tom Ford, Michael Kors, Donna Karan, Rachel Zoe, Missoni, Cavalli, dan Louis Vuitton. Hasil tata riasnya pun ditampilkan di banyak majalah, seperti Vogue, Vanity Fair, Love, dan V Magazine.
Selama 20 tahun menjadi penata rias, dia telah melakukan pengembangan produk kreatif untuk banyak merek h ighend seperti Helena Rubenstein, Mac, Armani, MyFace, dan Chanel. “Dunia saya dipenuhi orang-orang yang benar-benar memahami kekuatan make up untuk menciptakan daya tarik dan pengaruh,” tutur Tilbury.
Berkat konsistensinya di industri kecantikan, Tilbury telah banyak menerima penghargaan. Dia dianugerahi Rodial Award untuk Best Make-up Artist 2012 , penghargaan CEW Achiever pada 2014, serta dinominasikan untuk Veuve Clicquot Businesswoman of the Year 2016. Dia juga telah tampil dalam Business of Fashion 500 sejak 2013.
Tidak hanya mendapatkan penghargaan, dia juga memperoleh gelar kehormatan dari Kerajaan Inggris, yakni MBE (Member of British Empire) pada 2014. Pada awal November 2018, dia memperpanjang status kebangsawanannya ini dalam upacara resmi kehormatan di Inggris.
(don)