Speciality Tea Masih Belum Begitu Dikenal Masyarakat Indonesia

Selasa, 27 November 2018 - 00:25 WIB
Speciality Tea Masih Belum Begitu Dikenal Masyarakat Indonesia
Speciality Tea Masih Belum Begitu Dikenal Masyarakat Indonesia
A A A
JAKARTA - Dari sekian banyak jenis minuman yang ada di dunia, teh masih dianggap sebagai salah satu minuman terbaik dengan beragam khasiat. Meskipun begitu, penyajian atau proses penyeduhannya masih dilakukan ala kadarnya, bahkan tidak sedikit yang lebih memilih teh kemasan, karena dinilai lebih praktis.

Menurut Head of Promotion Association of Indonesia Specialty Tea atau (AISTea), Ratna Somantri, speciality tea di Indonesia belum begitu dikenal di masyarakat. Hal tersebut mendorong pihaknya untuk melakukan kompetisi menyeduh teh di JIExpo Kemayoran, Jakarta pada akhir pekan kemarin.

Acara yang baru kali pertama digelar tersebut ingin memperlihatkan bahwa selain dinikmati sebagai minuman, teh hangat juga bisa dikreasikan menjadi minuman modern sehingga perlu pemahaman yang benar dalam menyeduh teh layaknya membuat minuman kopi.

"Menambahkan teh ke dalam minuman bisa menambah nilai dari minuman tersebut karena teh dianggap sebagai minuman yang punya banyak manfaat untuk kesehatan," ucap Ratna kepada SINDO di sela-sela acara tersebut.

"Banyak ragam dan juga cerita menarik yang bisa diangkat, padahal Indonesia memiliki lebih dari 20 specialty tea dengan karakter yang khas dari masing-masing perkebunan sehingga perlu promosi sepanjang waktu agar generasi muda paham persoalan, manfaat minum teh, dan cara buat teh, sehingga dia bisa menikmati," sambungnya.

Ratna menjelaskan bahwa saat ini tea mixologist merupakan sesuatu yang baru dikenal di Indonesia, makanya tak heran bila kebanyakan peserta yang ikut di kompetisi ini masih terbatas di kalangan barista dan chef yang tertarik untuk menambahkan teh dalam kreasi minuman mereka.

"Karena masih baru, jadinya demand-nya juga terbuka lebar karena saat ini pertumbuhan kafe sangat tinggi dan mereka membutuhkan variasi minuman yang berbeda untuk meningkatkan daya saing, karena minuman teh menjadi salah satu pilihan yang unik, terasa enak, dan sehat", papar Ratna.

Saat ini, Indonesia memiliki 50 ragam teh, belum banyak orang Indonesia yang tahu mengenai teh-teh Indonesia yang masuk kategori specialty tea. "Mayoritas teh Indonesia masih untuk ekspor," imbuh Ratna.

"Lewat AISTea, semua pihak yang menaruh minat pada specialty tea Indonesia bisa saling bertukar informasi, bekerjasama, berpromosi dan memperluas pasar untuk specialty tea Indonesia," ujarnya.

Sementara itu, perkebunan teh di Indonesia yang sudah menghasilkan specialty tea antara lain perkebunan teh Grup Kabepe Chakra di Garut dan Ciwidey Jawa Barat; perkebunan Sumatera Toba Wangi di Sukabumi; perkebunan Bukit Sari dan Pasir Canar di Cianjur, Jabar; perkebunan Harendong di Banten; perkebunan Bali Cahaya Amerta di Tabanan, Bali; perkebunan Liki di Solok Selatan, Sumatera Barat; dan perkebunan Pagilaran di Batang, Jawa Tengah.
(nug)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7969 seconds (0.1#10.140)