Charlotte Olympia Desainer Sepatu Unik yang Populer
A
A
A
CHARLOTTE Olympia adalah desainer asal Inggris yang populer karena menciptakan sepatu dengan desain yang unik. Bukan hanya desain nama, setiap koleksi sepatunya juga tidak kalah unik.
Perempuan bernama lengkap Charlotte Olympia Dellal ini lahir di Cape Town, Afrika Selatan pada 1981. Dia adalah anak pertama Guy Dellal, pengembang properti, dan model Brasil tahun ‘70-an Andrea de Magalhães Vieira. Ibunya pernah bekerja untuk label fashion ternama seperti Yves Saint Laurent dan Valentino. Sementara itu, kakaknya adalah model Alice Dellal. “Orang tua saya selalu mendorong saya untuk melakukan apa yang ingin saya lakukan dan mendorong saya untuk bekerja,” ujar perempuan yang akrab disapa Charlotte ini, seperti yang dilansir dari businessoffashion.com.
Sebagai putri seorang model danpengembang properti yang sukses, Charlottetumbuh dalam dunia yang glamor. Dia terbiasa untuk mengenakan busana dan sepatu yang mewah. “Sejak remaja, saya selalu menyukai kemewahan dan sepatu yang sangat tinggi. Saya selalu punya topi, tas, dan sepatu yang berbeda untuk setiap pakaian. Dari sanalah saya mulai mencintai sepatu,” ujar Charlotte.
Charlotte menyelesaikan pendidikan dasarnya di Bedales School, Hampshire, Inggris. Pada usia 18 tahun, dia menyelesaikan kursus dasar fashion di London College of Fashion. Kecintaannya pada sepatu mendorongnya untuk melanjutkan pendidikan di Cordwainers College. Di kampus ini, diabelajar pengembangan produk dan desain sepatu. “Saya selalu menyukai sepatu. Saya pikir sebagian besar perempuan menyukai sepatu. Saya memutuskan untuk membuat sepatu ketika saya masih di perguruan tinggi melakukan kursus dasar saya,” ujar Charlotte.
Setelah lulus dari Cordwainers, Charlotte bekerja secara singkat dengan Hilary Alexander, yang saat itu editor mode The Daily Telegraph. Setelah itu, dia menjadi asisten desainer Giambattista Valli. “Sejak meninggalkan perguruan tinggi, saya tidak pernah bekerja sama dengan desainer alas kaki lainnya. Saya selalu ingin mendirikan bisnis saya sendiri,” ujar ibu empat anak ini.
Tidak lama kemudian, Charlotte mendirikan label sepatu dengan namanya sendiri. Koleksi alas kaki pertamanya disajikan selama London Fashion Week pada Februari 2008. Pada 2010, Charlotte membuka toko pertamanya di Maddox Street, London, diikuti oleh yang kedua pada 2011 di East 65th Street, New York City, dan di Rodeo Drive, Los Angelespada Juli 2013. Pada 2014, label ini membukatiga toko tambahan yakni di Miami, HongKong, dan Dubai. “Pada 2015, saya membuka empat toko lebih lanjut di South Coast Plaza,California, The Forum Shops at Caesars di Las Vegas, The Emporium Shopping Complex di Bangkok, dan toko kedua di London di Brompton Cross,” sebut Charlotte.
Desain sepatu ciptaan Charlotte dipengaruhi oleh sisi glamor film Hollywood klasik, pin-up , dan bintang film dari tahun1940-an dan ë50-an. Filosofi desainnya adalah menciptakan sepatu sekaligus aksesori yang mewah dan feminin dengan selera humor. Charlotte memproduksi empat koleksi musiman setahun serta mengelola enamkoleksi permanen yang berbeda.Dia menciptakan sepatu dengan desain dan nama yang unik, di antaranya Encore, Runaway Bride, To Dye For, Cosmic, Incy, Tailor Made. Ada pula sepatu Dolly dengan platform khasnya, flat Kitty yang khas, dan Pandorayang feminin. “Semua produk dibuat di Italia menggunakan bahan-bahan terbaik. Setiap sepatu memiliki logo jaring laba-laba emas disolnya,” ujar Charlotte.
Tidak hanya menciptakan sepatu, selama bertahun-tahun, label fashion yang diciptakan Charlotte juga telah berkembang ke berbagai kategori produk baru. Pada 2011, Charlotte pertama kali menghadirkan tas yang dinamai Perspex. Kemudian pada April 2012, label ini merambah ke kategori sepatu pengantin.
Meskipun berfokus pada sepatu dan aksesori untuk perempuan, label ini juga menghasilkan koleksi sepatu untuk gadis-gadis kecil bernama Incy. Terdapat pula sepatu yang memiliki desain wajah kucing untuk laki-laki yang dinamai Tom Cat.
Seiring berjalannya waktu, label sepatu ciptaan Charlotte semakin populer. Hal ini ditandai dengan kehadiran ritel internasional yang berkembang di kota-kota besar seperti Mayfair, Brompton Cross, Manhattan, Beverly Hills, Las Vegas, South Coast Plaza, Dubai, Bangkok, Moskow. Koleksi sepatu dan aksesorinya dipasarkan oleh beberapa pengecer paling bergengsi di dunia, termasuk Harrods, Bergdorf Goodman, Neiman Marcus,On Pedder, Isetan, Printemps, dan Beymen. (Dwi Nur Ratnaningsih)
Perempuan bernama lengkap Charlotte Olympia Dellal ini lahir di Cape Town, Afrika Selatan pada 1981. Dia adalah anak pertama Guy Dellal, pengembang properti, dan model Brasil tahun ‘70-an Andrea de Magalhães Vieira. Ibunya pernah bekerja untuk label fashion ternama seperti Yves Saint Laurent dan Valentino. Sementara itu, kakaknya adalah model Alice Dellal. “Orang tua saya selalu mendorong saya untuk melakukan apa yang ingin saya lakukan dan mendorong saya untuk bekerja,” ujar perempuan yang akrab disapa Charlotte ini, seperti yang dilansir dari businessoffashion.com.
Sebagai putri seorang model danpengembang properti yang sukses, Charlottetumbuh dalam dunia yang glamor. Dia terbiasa untuk mengenakan busana dan sepatu yang mewah. “Sejak remaja, saya selalu menyukai kemewahan dan sepatu yang sangat tinggi. Saya selalu punya topi, tas, dan sepatu yang berbeda untuk setiap pakaian. Dari sanalah saya mulai mencintai sepatu,” ujar Charlotte.
Charlotte menyelesaikan pendidikan dasarnya di Bedales School, Hampshire, Inggris. Pada usia 18 tahun, dia menyelesaikan kursus dasar fashion di London College of Fashion. Kecintaannya pada sepatu mendorongnya untuk melanjutkan pendidikan di Cordwainers College. Di kampus ini, diabelajar pengembangan produk dan desain sepatu. “Saya selalu menyukai sepatu. Saya pikir sebagian besar perempuan menyukai sepatu. Saya memutuskan untuk membuat sepatu ketika saya masih di perguruan tinggi melakukan kursus dasar saya,” ujar Charlotte.
Setelah lulus dari Cordwainers, Charlotte bekerja secara singkat dengan Hilary Alexander, yang saat itu editor mode The Daily Telegraph. Setelah itu, dia menjadi asisten desainer Giambattista Valli. “Sejak meninggalkan perguruan tinggi, saya tidak pernah bekerja sama dengan desainer alas kaki lainnya. Saya selalu ingin mendirikan bisnis saya sendiri,” ujar ibu empat anak ini.
Tidak lama kemudian, Charlotte mendirikan label sepatu dengan namanya sendiri. Koleksi alas kaki pertamanya disajikan selama London Fashion Week pada Februari 2008. Pada 2010, Charlotte membuka toko pertamanya di Maddox Street, London, diikuti oleh yang kedua pada 2011 di East 65th Street, New York City, dan di Rodeo Drive, Los Angelespada Juli 2013. Pada 2014, label ini membukatiga toko tambahan yakni di Miami, HongKong, dan Dubai. “Pada 2015, saya membuka empat toko lebih lanjut di South Coast Plaza,California, The Forum Shops at Caesars di Las Vegas, The Emporium Shopping Complex di Bangkok, dan toko kedua di London di Brompton Cross,” sebut Charlotte.
Desain sepatu ciptaan Charlotte dipengaruhi oleh sisi glamor film Hollywood klasik, pin-up , dan bintang film dari tahun1940-an dan ë50-an. Filosofi desainnya adalah menciptakan sepatu sekaligus aksesori yang mewah dan feminin dengan selera humor. Charlotte memproduksi empat koleksi musiman setahun serta mengelola enamkoleksi permanen yang berbeda.Dia menciptakan sepatu dengan desain dan nama yang unik, di antaranya Encore, Runaway Bride, To Dye For, Cosmic, Incy, Tailor Made. Ada pula sepatu Dolly dengan platform khasnya, flat Kitty yang khas, dan Pandorayang feminin. “Semua produk dibuat di Italia menggunakan bahan-bahan terbaik. Setiap sepatu memiliki logo jaring laba-laba emas disolnya,” ujar Charlotte.
Tidak hanya menciptakan sepatu, selama bertahun-tahun, label fashion yang diciptakan Charlotte juga telah berkembang ke berbagai kategori produk baru. Pada 2011, Charlotte pertama kali menghadirkan tas yang dinamai Perspex. Kemudian pada April 2012, label ini merambah ke kategori sepatu pengantin.
Meskipun berfokus pada sepatu dan aksesori untuk perempuan, label ini juga menghasilkan koleksi sepatu untuk gadis-gadis kecil bernama Incy. Terdapat pula sepatu yang memiliki desain wajah kucing untuk laki-laki yang dinamai Tom Cat.
Seiring berjalannya waktu, label sepatu ciptaan Charlotte semakin populer. Hal ini ditandai dengan kehadiran ritel internasional yang berkembang di kota-kota besar seperti Mayfair, Brompton Cross, Manhattan, Beverly Hills, Las Vegas, South Coast Plaza, Dubai, Bangkok, Moskow. Koleksi sepatu dan aksesorinya dipasarkan oleh beberapa pengecer paling bergengsi di dunia, termasuk Harrods, Bergdorf Goodman, Neiman Marcus,On Pedder, Isetan, Printemps, dan Beymen. (Dwi Nur Ratnaningsih)
(nfl)