Eksplorasi Cardigan

Senin, 06 April 2015 - 10:33 WIB
Eksplorasi Cardigan
Eksplorasi Cardigan
A A A
CARDIGAN menjadi salah satu koleksi wajib bagi siapa pun. Meski zaman telah berubah, cardigan tetap jadi satu busana untuk bereksperimen yang tampilannya makin eksploratif dan chic .

Bagian paling eksploratif itu terjadi ketika artis Sienna Miller, menempatkan cardigan sebagai busana pilihannya saat keluar pada pagi hari setelah acara Golden Globes bulan lalu. Dalam palet biru navy , kancing rapi dengan padanan celana garis yang longgar. “Potongan busana yang jadi favorit wanita zaman dulu atau biasa dipakai para nenek kini dihidupkan kembali, menjadi suatu busana yang sophisticated dan melambangkan gaya untuk dipakai siang hari,” tulis Jessica Bumpus, penulis mode dari vogue.co.uk.

Dalam beberapa catwalk di pekan mode terbaru pun, tampilan cardigan semakin eksploratif. Para desainer berpikir tentang gaya cardigan yang dibuat longgar, formal, dengan permainan kancing, kantong, ataupun logo mereknya serta slogan di atasnya. Cardigan memang tidak lagi menjadi kuno ketika gaya grunge pada 1990-an kembali diperkenalkan.

Cardigan dipakai dalam bentuk panjang ataupun dalam potongan acak yang dramatis. Hedi Slimane adalah orang yang ikut memperbaiki gaya cardigan modern. Potongan ini telah lama ada di lemari dan tampak asyik dipadu sepatu keren ala grunge . Kemudian kehadiran cardigan semakin dekat di hati pencinta mode karena jenis ini melintasi cara berpakaian yang smart-casual .

Langkah kemajuan cardigan yang dikenakan tidak seperti seharusnya juga melahirkan cara eksplorasi baru, misalnya menggabungkan bersama pemakaian kaus atau jumper , dijadikan sebagai jaket yang tidak resmi. Itu sebabnya dapat dikatakan Siena menghantam sisi lain penggunaan cardigan .

Tampilan bergaya dengan cardigan pada musim ini juga mengalami perubahan. Ada banyak kemunculan oversize cardigan . Tentu saja ini menjadi padanan santai, misalnya paduan oversize cardigan dan skinny jeans yang membuat tampilan pemakainya menjadi makin chic .

Di dalam cardigan juga masih bisa ada sentuhan motif floral jika cardigan yang dipilih cenderung polos. Cardigan tetap bisa membuat penggunanya bereksperimen dengan gaya berpakaian. Model cardigan makin beragam ditandai dengan nada animal prints , motif bunga, dan garis-garis.

Beberapa merek masih mempertahankan cardigan polos, tapi punya bentuk cutting berbeda, misalnya oversize atau cable knit . “Selain sweter yang merupakan pakaian standar di lemari, penggemar rajutan juga perlu menambahkan cardigan dengan bahan kasmir,” tulis Lauren Cochrane dari theguardian.com.

Cochrane juga mengungkapkan cardigan yang naik daun muncul semakin sering di catwalk Christopher Kane dan Louis Vuitton dalam gaya twinset yang rapi atau pada label Chanel dengan kesan seksi. Eksplorasi cardigan ini pun telah dipakai oleh selebriti, termasuk dipopulerkan Suki Waterhouse dan Alexa Chung.

Rihanna bahkan mengenakan jenis cardigan twinset di karpet merah. Pada Christopher Kane terdapat pula tampilan cardigan dengan renda, desain longline, dan rajutan tangan. Cardigan akhirnya seperti mengalahkan sweter, karena juga bisa berperan sebagai pakaian dalam cuaca apa pun.

Faktor inilah yang membuat cardigan menjadi pemenang di dunia mode dengan mempertimbangkan faktor cuaca. Cardigan memungkinkan seseorang untuk memakai dua pakaian dalam satu kesempatan.

Misalnya layering cardigan di atas blus yang akan bisa mengalahkan sweter. Kemudian tren layering yang berkembang belakangan ini juga turut membuat cardigan semakin populer di dunia mode.

Dyah ayu pamela
(ftr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7094 seconds (0.1#10.140)