8 Film Hollywood Tanpa Karakter Laki-laki, Unik dan Seru
Selasa, 07 Februari 2023 - 16:22 WIB
Saat para remaja menjalani naik turunnya pendidikan dan kehidupan pribadi, mereka dipaksa untuk menghadapi masalah yang rumit dan mulai memahami pentingnya berdiri bersama.
2. Madchen in Uniform (1958)
Foto/Imdb
Madchen in Uniform sebuah remake dari film 1931 dengan nama yang sama dan berlatarkan sekolah asrama khusus perempuan. Di mana para siswa dikontrol dengan ketat, dan kurikulumnya dirancang untuk menekan individualitas dan kreativitas. Film ini berpusat pada hubungan antara seorang siswa baru, Manuela von Meinhardis, dan gurunya, Fraulein von Bernburg.
Saat Manuela berjuang untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan yang menindas, dia mulai mengembangkan perasaan untuk Fraulein von Bernburg, yang mengarah ke hubungan cinta terlarang yang menantang aturan dan norma sekolah yang ketat.
3. The Bitter Tears of Petra von Kant (1972)
Foto/Imdb
The Bitter Tears or Petra von Kant mengeksplorasi kompleksitas hasrat, kekuasaan, dan hubungan antar perempuan. Bertempat sepenuhnya di kamar tidur perancang busana, Petra von Kant, film ini mengikuti hubungannya yang penuh gejolak dengan para wanita dalam hidupnya.
2. Madchen in Uniform (1958)
Foto/Imdb
Madchen in Uniform sebuah remake dari film 1931 dengan nama yang sama dan berlatarkan sekolah asrama khusus perempuan. Di mana para siswa dikontrol dengan ketat, dan kurikulumnya dirancang untuk menekan individualitas dan kreativitas. Film ini berpusat pada hubungan antara seorang siswa baru, Manuela von Meinhardis, dan gurunya, Fraulein von Bernburg.
Saat Manuela berjuang untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan yang menindas, dia mulai mengembangkan perasaan untuk Fraulein von Bernburg, yang mengarah ke hubungan cinta terlarang yang menantang aturan dan norma sekolah yang ketat.
3. The Bitter Tears of Petra von Kant (1972)
Foto/Imdb
The Bitter Tears or Petra von Kant mengeksplorasi kompleksitas hasrat, kekuasaan, dan hubungan antar perempuan. Bertempat sepenuhnya di kamar tidur perancang busana, Petra von Kant, film ini mengikuti hubungannya yang penuh gejolak dengan para wanita dalam hidupnya.
Lihat Juga :
tulis komentar anda