8 Kesalahan Fatal Pengelolaan Keuangan Keluarga, Nomor 7 Jor-joran Pengeluaran
Kamis, 25 Mei 2023 - 09:55 WIB
Foto/ist
Untuk kondisi ideal, rasio utang maksimal 30% dari penghasilan. Namun pada kenyataannya banyak keluarga yang punya utang, terutama KPR yang sampai 50% hingga 70% dari penghasilan bulanan.
Biasanya orang beralasan karena rumah adalah investasi. Padahal keuangan menjadi pas-pasan dan kita tidak bisa investasi untuk hal lain karena berutang jangka panjang dengan nominal besar tanpa pertimbangan tersebut.
5.Tidak Menabung
Foto/ist
Kesalahan satu ini cukup fatal kalau enggak segera diperbaiki. Bagaimana mau kondisi keuangan stabil kalau kamu bahkan tak menabung?
Nah, makanya mulai sekarang, cobalah untuk menabung sedikit demi sedikit. Tabungan akan berguna untuk berbagai keperluan di masa depan, seperti biaya pendidikan anak, renovasi rumah, dan sebagainya.
6.Tidak Ada Perencanaan yang Jelas
Foto/ist
Kunci utama dalam mengatur keuangan rumah tangga terletak pada perencanaan keuangan yang Anda susun sendiri. Pasangan suami sitri harus tahu ke mana uangnya pergi.
Nah, Anda bisa memulainya dengan menyusun daftar kebutuhan keluarga, mulai dari kebutuhan, keinginan, dan pengeluaran tak terduga. Kebutuhan adalah hal-hal primer yang menjadi keperluan sehari-hari.
7.Pengeluaran yang Tidak Terkontrol
Apabila keuangan rumah tangga tak terencana dengan jelas, maka arus pengeluaranmu otomatis akan kurang terkontrol. Ujung-ujungnya adalah perilaku boros.
Nah, solusi untuk hal ini adalah budgeting. Pasangan suami istri harus tentukan alokasi dana untuk berbagai keperluan keluarga dengan tepat. Kalau ini dibiasakan, bisa berdampak baik untuk finansial keluarga kamu.
8.Tak Menyiapkan Dana Darurat
Banyak orang masih belum memahami pentingnya dana darurat. Kalau sudah berkeluarga, dana ini pasti akan sangat bermanfaat.
Pastikan Anda menyisihkan sejumlah penghasila untuk disimpan sebagai dana darurat. Dana ini tak boleh diusik sama sekali dan harus dipisahkan agar tidak terpakai.
Untuk kondisi ideal, rasio utang maksimal 30% dari penghasilan. Namun pada kenyataannya banyak keluarga yang punya utang, terutama KPR yang sampai 50% hingga 70% dari penghasilan bulanan.
Biasanya orang beralasan karena rumah adalah investasi. Padahal keuangan menjadi pas-pasan dan kita tidak bisa investasi untuk hal lain karena berutang jangka panjang dengan nominal besar tanpa pertimbangan tersebut.
5.Tidak Menabung
Foto/ist
Kesalahan satu ini cukup fatal kalau enggak segera diperbaiki. Bagaimana mau kondisi keuangan stabil kalau kamu bahkan tak menabung?
Nah, makanya mulai sekarang, cobalah untuk menabung sedikit demi sedikit. Tabungan akan berguna untuk berbagai keperluan di masa depan, seperti biaya pendidikan anak, renovasi rumah, dan sebagainya.
6.Tidak Ada Perencanaan yang Jelas
Foto/ist
Kunci utama dalam mengatur keuangan rumah tangga terletak pada perencanaan keuangan yang Anda susun sendiri. Pasangan suami sitri harus tahu ke mana uangnya pergi.
Nah, Anda bisa memulainya dengan menyusun daftar kebutuhan keluarga, mulai dari kebutuhan, keinginan, dan pengeluaran tak terduga. Kebutuhan adalah hal-hal primer yang menjadi keperluan sehari-hari.
7.Pengeluaran yang Tidak Terkontrol
Apabila keuangan rumah tangga tak terencana dengan jelas, maka arus pengeluaranmu otomatis akan kurang terkontrol. Ujung-ujungnya adalah perilaku boros.
Nah, solusi untuk hal ini adalah budgeting. Pasangan suami istri harus tentukan alokasi dana untuk berbagai keperluan keluarga dengan tepat. Kalau ini dibiasakan, bisa berdampak baik untuk finansial keluarga kamu.
8.Tak Menyiapkan Dana Darurat
Banyak orang masih belum memahami pentingnya dana darurat. Kalau sudah berkeluarga, dana ini pasti akan sangat bermanfaat.
Pastikan Anda menyisihkan sejumlah penghasila untuk disimpan sebagai dana darurat. Dana ini tak boleh diusik sama sekali dan harus dipisahkan agar tidak terpakai.
tulis komentar anda