Rayakan 1 Tahun Perjuangan Menyusui, Wanita Ini Bikin Kalung Terbuat dari ASI
Selasa, 01 Agustus 2023 - 09:42 WIB
Foto/Good News Network
Rachel mengaku tidak dilatih sebagai desainer, pengrajin logam, atau kerajinan apa pun. Ia adalah ahli saraf profesional dengan spesialisasi gegar otak sebelum berhenti dari pekerjaannya untuk tinggal di rumah bersama anak-anak.
Meski demikian, Rachel memanfaatkan kesempatan untuk meluncurkan usaha baru. Latar belakang di bidang sains itulah yang membantunya dalam proses pengawetan ASI.
Rachel menghabiskan delapan minggu untuk membuat desain. Ia mengubahnya menjadi bubuk sebelum membiarkannya benar-benar kering selama beberapa hari, lalu menggilingnya menjadi potongan.
Meski menekuni bisnis dengan giat, Rachel tak memungkiri kalau dirinya tetap seorang ibu yang harus memprioritaskan anak-anaknya. Ia tak keberatan jika harus mengorbankan waktu istirahat demi mengurus anak-anak dan bisnisnya.
“Saya pikir setiap ibu yang tinggal di rumah dapat menjamin betapa sulitnya bekerja dan menjaga anak-anak. Tapi itu sangat berharga bagi saya. Bisnis saya hanyalah hal yang menyenangkan di atas. Ibu dulu, bisnis kedua. Jika itu berarti begadang dengan sedikit tidur, saya setuju dengan itu," pungkasnya.
Rachel mengaku tidak dilatih sebagai desainer, pengrajin logam, atau kerajinan apa pun. Ia adalah ahli saraf profesional dengan spesialisasi gegar otak sebelum berhenti dari pekerjaannya untuk tinggal di rumah bersama anak-anak.
Baca Juga
Meski demikian, Rachel memanfaatkan kesempatan untuk meluncurkan usaha baru. Latar belakang di bidang sains itulah yang membantunya dalam proses pengawetan ASI.
Rachel menghabiskan delapan minggu untuk membuat desain. Ia mengubahnya menjadi bubuk sebelum membiarkannya benar-benar kering selama beberapa hari, lalu menggilingnya menjadi potongan.
Meski menekuni bisnis dengan giat, Rachel tak memungkiri kalau dirinya tetap seorang ibu yang harus memprioritaskan anak-anaknya. Ia tak keberatan jika harus mengorbankan waktu istirahat demi mengurus anak-anak dan bisnisnya.
“Saya pikir setiap ibu yang tinggal di rumah dapat menjamin betapa sulitnya bekerja dan menjaga anak-anak. Tapi itu sangat berharga bagi saya. Bisnis saya hanyalah hal yang menyenangkan di atas. Ibu dulu, bisnis kedua. Jika itu berarti begadang dengan sedikit tidur, saya setuju dengan itu," pungkasnya.
(tsa)
tulis komentar anda