4 Manfaat Mendaki di Alam Terbuka untuk Kesehatan, Salah Satunya Lawan Depresi
Kamis, 12 Oktober 2023 - 05:20 WIB
Vitamin D dari alam terbuka yang cerah yang sangat penting untuk kesehatan tulang juga melawan depresi. Menurut tinjauan kritis dari 61 studi, terdapat korelasi antara depresi dan kekurangan vitamin D. Mereka yang memiliki kadar vitamin D terendah memiliki risiko depresi yang lebih tinggi, dan mereka yang depresi memiliki kadar vitamin D yang lebih rendah.
Adapun gejala kekurangan vitamin D meliputi kelelahan, sakit sering, penyembuhan luka yang lambat pada tulang dan atau nyeri otot, hingga depresi.
Seseorang yang mengalami perbaikan substansial dalam gejala depresi setelah menerima perawatan kekurangan vitamin D. Dalam sebuah studi lain, peneliti Stanford menemukan bahwa subjek yang berjalan di alam selama 90 menit mengalami peningkatan aktivitas di korteks prefrontal subgenual, area otak yang terkait dengan depresi dan kecemasan saat dinonaktifkan.
Temuan ini menunjukkan bahwa mendaki di alam berdampak positif pada mood. Di sisi lain, olahraga sudah dikenal memiliki banyak manfaat untuk kesehatan mental, tetapi studi terbaru menemukan pengaruh positif bergabung dengan kelompok berolahraga terhadap pencapaian tujuan. National Institutes of Health meninjau berbagai studi yang menghubungkan manfaat dukungan sosial dengan kesehatan dan kesejahteraan yang lebih baik.
“Mendaki alam secara teratur memperkuat jantung, paru-paru, dan otot kita, serta pikiran kita. Dan pergi bersama teman juga dapat memberikan manfaat kesehatan. Jadi, saat Anda mencapai puncak bukit di akhir jalan berdebu, berhentilah sejenak untuk mengagumi pemandangan dan hargai semua yang Anda lakukan untuk kesehatan dan kebahagiaan Anda,” tutup Herber.
Adapun gejala kekurangan vitamin D meliputi kelelahan, sakit sering, penyembuhan luka yang lambat pada tulang dan atau nyeri otot, hingga depresi.
Seseorang yang mengalami perbaikan substansial dalam gejala depresi setelah menerima perawatan kekurangan vitamin D. Dalam sebuah studi lain, peneliti Stanford menemukan bahwa subjek yang berjalan di alam selama 90 menit mengalami peningkatan aktivitas di korteks prefrontal subgenual, area otak yang terkait dengan depresi dan kecemasan saat dinonaktifkan.
Temuan ini menunjukkan bahwa mendaki di alam berdampak positif pada mood. Di sisi lain, olahraga sudah dikenal memiliki banyak manfaat untuk kesehatan mental, tetapi studi terbaru menemukan pengaruh positif bergabung dengan kelompok berolahraga terhadap pencapaian tujuan. National Institutes of Health meninjau berbagai studi yang menghubungkan manfaat dukungan sosial dengan kesehatan dan kesejahteraan yang lebih baik.
“Mendaki alam secara teratur memperkuat jantung, paru-paru, dan otot kita, serta pikiran kita. Dan pergi bersama teman juga dapat memberikan manfaat kesehatan. Jadi, saat Anda mencapai puncak bukit di akhir jalan berdebu, berhentilah sejenak untuk mengagumi pemandangan dan hargai semua yang Anda lakukan untuk kesehatan dan kebahagiaan Anda,” tutup Herber.
(dra)
tulis komentar anda