Mengenal Metode Primary PCI, Penanganan Darurat untuk Pasien Serangan Jantung
Jum'at, 20 Oktober 2023 - 23:30 WIB
Dokter Jajang menambahkan, penanganan kasus serangan jantung terintegrasi dengan cath lab atau ruang kateterisasi. Yakni menggunakan door to balloon time mengikuti standar internasional, yakni penanganan segera dalam kurun waktu kurang dari 90 menit.
"Door to balloon time merupakan istilah untuk mengukur waktu yang paling optimal dalam penanganan serangan jantung, mulai dari pasien masuk IGD hingga dilakukan pemasangan balloon untuk membuka arteri koroner yang tersumbat dalam waktu 90 menit," paparnya.
Ada banyak keunggulan yang didapatkan ketika pasien menggunakan metode tersebut, yakni menurunkan angka kematian dan meningkatkan kualitas hidup.
"Waktu pengerjaannya hanya 30 menit dan yang pasti angka keberhasilannya tinggi. Tiga sampai empat hari pasien sudah bisa beraktivitas seperti biasa," katanya.
Dokter Jajang mengatakan, setelah melakukan tindakan Primary PCI sebaiknya menjalani gaya hidup sehat dan menghindari faktor risiko. Dan pastinya pasien akan diberikan obat sekunder yang harus diminum seumur hidup.
"Kita diberikan obat pengencer darah, obat kolesterol juga dapat membantu plak stabil dan nggak robek lagi," pungkasnya.
Lihat Juga: Mitos atau Fakta, Olahraga Lari Bisa Picu Serangan Jantung bagi Orang dengan Riwayat Penyakit Kardiovaskular
"Door to balloon time merupakan istilah untuk mengukur waktu yang paling optimal dalam penanganan serangan jantung, mulai dari pasien masuk IGD hingga dilakukan pemasangan balloon untuk membuka arteri koroner yang tersumbat dalam waktu 90 menit," paparnya.
Ada banyak keunggulan yang didapatkan ketika pasien menggunakan metode tersebut, yakni menurunkan angka kematian dan meningkatkan kualitas hidup.
"Waktu pengerjaannya hanya 30 menit dan yang pasti angka keberhasilannya tinggi. Tiga sampai empat hari pasien sudah bisa beraktivitas seperti biasa," katanya.
Dokter Jajang mengatakan, setelah melakukan tindakan Primary PCI sebaiknya menjalani gaya hidup sehat dan menghindari faktor risiko. Dan pastinya pasien akan diberikan obat sekunder yang harus diminum seumur hidup.
"Kita diberikan obat pengencer darah, obat kolesterol juga dapat membantu plak stabil dan nggak robek lagi," pungkasnya.
Lihat Juga: Mitos atau Fakta, Olahraga Lari Bisa Picu Serangan Jantung bagi Orang dengan Riwayat Penyakit Kardiovaskular
(tsa)
tulis komentar anda