Apakah Stres Bisa Menyebabkan Stroke? Begini Penjelasannya

Sabtu, 04 November 2023 - 12:12 WIB


Selain itu, stres juga bisa meningkatkan risiko stroke hemoragik, yaitu jenis stroke yang disebabkan oleh pecahnya pembuluh darah di otak. Stres bisa merusak dinding pembuluh darah yang lemah atau rapuh, sehingga menyebabkan perdarahan di dalam atau di sekitar otak.

Stres juga bisa memicu perilaku tidak sehat yang bisa meningkatkan risiko stroke, seperti merokok, minum alkohol berlebihan dan kurang tidur. Perilaku-perilaku ini bisa menyebabkan gangguan kesehatan lain yang berkaitan dengan stroke, seperti kolesterol tinggi, diabetes, obesitas, dan penyakit jantung.

Beberapa penelitian telah membuktikan hubungan antara stres dan stroke. Sebuah penelitian dari University of Michigan menemukan bahwa pria yang secara psikologis reaktif terhadap stres (diukur dari tekanan darah tinggi) lebih rentan menderita stroke sebanyak 72 persen.

Dilansir dari laman EurekAlert, penelitian lain dari China mengamati enam studi dengan 138.782 partisipan dan menemukan bahwa stres bisa meningkatkan risiko stroke sampai 22 persen. Terutama jenis stroke akibat penyumbatan pembuluh darah.

Gangguan mental juga bisa menjadi salah satu bentuk stres yang bisa menyebabkan stroke. Gangguan mental adalah kondisi psikologis yang mempengaruhi suasana hati, pikiran, dan perilaku seseorang.

Oleh karena itu, penting untuk mengelola stres dengan baik agar tidak menjadi penyebab stroke. Salah satunya dengan cara mencari dukungan sosial dari keluarga, teman, atau profesional kesehatan mental.
(okt)
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More