Profil Mahmoud Darwish, Penyair Palestina yang Selalu Menentang Keberadaan Israel

Minggu, 26 November 2023 - 04:12 WIB




Untuk riwayat pendidikannya sendiri, Darwish pernah menuntut ilmu di Universitas Moskow dan lulus di tahun 1970. Dirinya lantas bekerja di kantor surat kabar Al Ahram, Kairo, Mesir.

Selanjutnya, dia sempat tinggal di Lebanon dari tahun 1973 hingga 1982 untuk menjadi pengedit jurnal. Barulah setelahnya dia mulai masuk dan bertugas di komite eksekutif Organisasi Pembebasan Palestina dari tahun 1987 hingga 1993.

Karya awal Mahmoud Darwish tercipta di tahun 1960-an dan 1970-an. Mencerminkan ketidakbahagiaan dengan pendudukan Israel di tanah kelahirannya.

Kini Darwish dikenal sebagai penulis lebih dari 30 buku puisi dan delapan buku prosa. Dia juga sempat memperoleh Penghargaan Kebebasan Budaya Lannan dari Yayasan Lannan, Hadiah Perdamaian Lenin, dan Medali Knight of Arts dan Belles Lettres dari Prancis.

Dalam kisah romansanya sendiri, Darwish disebutkan pernah menjalin kasih dengan seorang gadis Israel. Namun, hal tersebut sempat disembunyikannya dalam waktu yang cukup lama.

Itu disebabkan oleh kondisi yang tak memungkinkan untuk mereka berdua bisa bersatu di tanah yang penuh dengan konflik. Terlebih, Darwish telah dianggap sebagai salah satu pejuang kebebasan Palestina.
(tsa)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More