Mengenal Wabah Pneumonia yang Terjadi di China, Benarkah Disebabkan Virus Baru?
Selasa, 28 November 2023 - 21:32 WIB
Paru-paru terdiri dari kantong-kantong udara kecil yang disebut alveoli. Ketika seseorang mengalami pneumonia, alveoli dapat menjadi meradang dan terisi cairan atau nanah, membuat pernapasan sulit.
Umumnya, Pneumonia disebabkan oleh bakteri streptococcus pneumoniae. Namun, ada pula penyebab lain seperti virus influenza, virus respiratorio sincitial, maupun jamur atau zat kimia.
Dari beberapa pengamatan dan penelitian yang telah dilakukan baru-baru ini menyebutkan jika penyebab penyakit pernapasan di China adalah dari bakteri Mycoplasma.
Mycoplasma biasanya diobati dengan menggunakan antibiotik. Namun, jika tidak cepat ditangani, bakteri tersebut dapat menyebabkan fenomena yang disebut “pneumonia berjalan”, yaitu ketika rontgen dada terlihat jauh lebih buruk daripada yang terlihat pada pasien.
Selain bakteri Mycoplasma, virus pernapasan syncytial (RSV) juga dilaporkan berkontribusi terhadap wabah yang sedang terjadi di China. Sebab, ada laporan anak-anak muntah-muntah dan gambar anak-anak menerima cairan IV.
Kemunculan wabah penyakit pernapasan ini tentu membuat dunia mulai khawatir akan potensi pandemi besar yang terjadi pada virus yang menyebar melalui jalur pernafasan.
Jika penyebab lonjakan ini tidak diketahui, hal ini akan menimbulkan kekhawatiran yang lebih besar. Namun beberapa pengamat mengidentifikasi wabah ini bukan virus baru.
Umumnya, Pneumonia disebabkan oleh bakteri streptococcus pneumoniae. Namun, ada pula penyebab lain seperti virus influenza, virus respiratorio sincitial, maupun jamur atau zat kimia.
Dari beberapa pengamatan dan penelitian yang telah dilakukan baru-baru ini menyebutkan jika penyebab penyakit pernapasan di China adalah dari bakteri Mycoplasma.
Mycoplasma biasanya diobati dengan menggunakan antibiotik. Namun, jika tidak cepat ditangani, bakteri tersebut dapat menyebabkan fenomena yang disebut “pneumonia berjalan”, yaitu ketika rontgen dada terlihat jauh lebih buruk daripada yang terlihat pada pasien.
Selain bakteri Mycoplasma, virus pernapasan syncytial (RSV) juga dilaporkan berkontribusi terhadap wabah yang sedang terjadi di China. Sebab, ada laporan anak-anak muntah-muntah dan gambar anak-anak menerima cairan IV.
Kemunculan wabah penyakit pernapasan ini tentu membuat dunia mulai khawatir akan potensi pandemi besar yang terjadi pada virus yang menyebar melalui jalur pernafasan.
Jika penyebab lonjakan ini tidak diketahui, hal ini akan menimbulkan kekhawatiran yang lebih besar. Namun beberapa pengamat mengidentifikasi wabah ini bukan virus baru.
(okt)
tulis komentar anda