Siti Atikoh Peringati Hari Disabilitas Internasional: Tiap Individu Punya Potensi yang Bisa Dikembangkan
Minggu, 03 Desember 2023 - 20:15 WIB
JAKARTA – Dalam rangka memeringati Hari Disabilitas Internasional, Siti Atikoh memenuhi undangan Komunitas Disabilitas Tunarungu Indonesia (KDTI) di BUMI Pospera, Cipinang, Jakarta Timur, Minggu (3/12/2023).
Kedatangan Atikoh disambut dengan beragam tarian daerah yang dibawakan oleh anak-anak disabilitas. Istri Calon Presiden 2024 Ganjar Pranowo itu tampak akrab dan meladeni tiap teman tuli yang menghampirinya untuk berfoto.
Dalam kesempatan itu, Atikoh menuturkan bahwa setiap individu punya potensi yang bisa dikembangkan. Sehingga ke depan, pembangunan yang ada di Indonesia tidak akan merata dan tidak meninggalkan siapapun.
"Jadi pembangunan yang ada di Indonesia itu memang seharusnya no one left behind, ada kesetaraan semua memiliki hak yang sama untuk mengakses pendidikan, infrastruktur dan bagaimana mereka bisa melakukan aktivitas ekonomi dan sosial," ujar Atikoh.
Tak sekadar hadir, Atikoh juga diajak berkeliling melihat berbagai kegiatan yang dikerjakan oleh penyandang disabilitas di komunitas tersebut. Salah satu momen manis pada hari itu, adalah ketika Atikoh bertemu Nayla, pelajar tuna rungu yang pandai melukis.
Nayla yang telah menantikan kedatangan Atikoh, tak henti melompat dan menunjukkan kabahagiannya. Di belakangnya, terpampang dua lukisan gambar Ganjar dan Atikoh.
"Ibu ini anak saya, Nayla, ya Allah senang banget dia dari semalam sudah melukis ini bu," ujar Ibu dari Nayla.
Nayla dengan bahasa isyarat, memberitahu Atikoh bahwa Ia senang bertemu Atikoh. Lukisan di kanvas besar bergambar Atikoh, dibuat mulai pukul 10.00 WIB tadi.
Kedatangan Atikoh disambut dengan beragam tarian daerah yang dibawakan oleh anak-anak disabilitas. Istri Calon Presiden 2024 Ganjar Pranowo itu tampak akrab dan meladeni tiap teman tuli yang menghampirinya untuk berfoto.
Baca Juga
Dalam kesempatan itu, Atikoh menuturkan bahwa setiap individu punya potensi yang bisa dikembangkan. Sehingga ke depan, pembangunan yang ada di Indonesia tidak akan merata dan tidak meninggalkan siapapun.
"Jadi pembangunan yang ada di Indonesia itu memang seharusnya no one left behind, ada kesetaraan semua memiliki hak yang sama untuk mengakses pendidikan, infrastruktur dan bagaimana mereka bisa melakukan aktivitas ekonomi dan sosial," ujar Atikoh.
Tak sekadar hadir, Atikoh juga diajak berkeliling melihat berbagai kegiatan yang dikerjakan oleh penyandang disabilitas di komunitas tersebut. Salah satu momen manis pada hari itu, adalah ketika Atikoh bertemu Nayla, pelajar tuna rungu yang pandai melukis.
Nayla yang telah menantikan kedatangan Atikoh, tak henti melompat dan menunjukkan kabahagiannya. Di belakangnya, terpampang dua lukisan gambar Ganjar dan Atikoh.
"Ibu ini anak saya, Nayla, ya Allah senang banget dia dari semalam sudah melukis ini bu," ujar Ibu dari Nayla.
Nayla dengan bahasa isyarat, memberitahu Atikoh bahwa Ia senang bertemu Atikoh. Lukisan di kanvas besar bergambar Atikoh, dibuat mulai pukul 10.00 WIB tadi.
tulis komentar anda