7 Fakta Orang yang Makan Lama, Dapat Banyak Manfaat
Selasa, 19 Desember 2023 - 22:52 WIB
JAKARTA - Orang yang makannya lama atau lambat ternyata memiliki kelebihan dari sisi kesehatan dan kesejahteraan. Sejumlah fakta telah membuktikannya.
Pada era di mana segala sesuatu berlangsung begitu cepat, konsep makan lama atau slow eating muncul untuk memperlambat ritme kehidupan serta menghargai setiap momen bersantap. Hal itu bukan sekadar metode makan, melainkan filosofi mendalam yang mengajak kita untuk merenung lebih dalam mengenai hubungan seseorang dengan makanan.
Makan lebih lambat menghambat perkembangan obesitas, klaim para peneliti. Pemakan dengan kecepatan lambat dan normal memiliki kemungkinan lebih kecil untuk mengalami obesitas dibandingkan pemakan cepat. Pada saat yang sama, makan lebih lambat dapat menurunkan indeks massa tubuh (BMI) serta lingkar pinggang.
Studi tersebut menunjukkan bahwa 21,5% orang yang menyebut diri mereka pemakan lambat mengalami obesitas dibandingkan hampir 30% orang yang makan dengan kecepatan normal, serta 45% orang yang makan cepat. Terungkap juga bahwa kelompok makan lambat memiliki rata-rata lingkar pinggang yang lebih kecil, frekuensi konsumsi alkohol yang lebih rendah, serta proporsi perokok yang lebih rendah jika dibandingkan dengan dua kelompok lain.
Pada era di mana segala sesuatu berlangsung begitu cepat, konsep makan lama atau slow eating muncul untuk memperlambat ritme kehidupan serta menghargai setiap momen bersantap. Hal itu bukan sekadar metode makan, melainkan filosofi mendalam yang mengajak kita untuk merenung lebih dalam mengenai hubungan seseorang dengan makanan.
Makan lebih lambat menghambat perkembangan obesitas, klaim para peneliti. Pemakan dengan kecepatan lambat dan normal memiliki kemungkinan lebih kecil untuk mengalami obesitas dibandingkan pemakan cepat. Pada saat yang sama, makan lebih lambat dapat menurunkan indeks massa tubuh (BMI) serta lingkar pinggang.
Studi tersebut menunjukkan bahwa 21,5% orang yang menyebut diri mereka pemakan lambat mengalami obesitas dibandingkan hampir 30% orang yang makan dengan kecepatan normal, serta 45% orang yang makan cepat. Terungkap juga bahwa kelompok makan lambat memiliki rata-rata lingkar pinggang yang lebih kecil, frekuensi konsumsi alkohol yang lebih rendah, serta proporsi perokok yang lebih rendah jika dibandingkan dengan dua kelompok lain.
Fakta Orang yang Makan Lama
1. Kesadaran Penuh dalam Makanan
Salah satu aspek yang paling penting dari makan lama adalah kesadaran penuh terhadap setiap gigitan makanan. Hal ini bukan sekadar tindakan mengunyah untuk mengisi perut, namun sebuah pengalaman mediatif di mana kita sepenuhnya fokus pada cita rasa, aroma, serta tekstur yang hadir dalam setiap sajian.2. Menghargai Asal-usul Makanan
Makan lama mengajarkan kita untuk menghargai asal-usul makanan. Dengan memberi perhatian pada bahan-bahan lokal, cara pengolahan, serta bagaimana makanan mencapai meja kita, kita tidak hanya menjadi konsumen, tetapi juga penjaga keberlanjutan hingga kualitas makanan.3. Meningkatkan Proses Pencernaan
Makan lama secara positif mempengaruhi sistem pencernaan. Dengan mengunyah makanan secara perlahan, kita memberikan waktu bagi enzim dalam saliva untuk memulai proses pencernaan, meningkatkan penyerapan nutrisi serta mengurangi beban pada saluran pencernaan.Lihat Juga :
tulis komentar anda