Studi: Serangan Jantung Bisa Dideteksi 6 Bulan sebelum Tes Darah
Rabu, 21 Februari 2024 - 18:03 WIB
“Awalnya kami terkejut melihat bahwa tidak ada molekul yang baru diidentifikasi yang dapat mengalahkan molekul yang sudah ada. Namun hal ini merupakan kabar baik, karena penanda tersebut sudah tersedia di layanan kesehatan saat ini,” tutur dia lagi.
Dari penelitian tersebut diperoleh kesimpulan, bahwa pada dasarnya, orang yang berisiko tinggi terkena penyakit kardiovaskular harus memeriksa darah lebih sering, setidaknya setahun sekali.
Namun, jika penelitian ini rampung dan akhirnya dimasukkan ke dalam praktik klinis dan medis, mungkin orang-orang yang berisiko tersebut memerlukan cek darah setiap enam bulan.
Selain itu, mendeteksi periode menjelang serangan jantung sangatlah penting, sehingga beberapa jenis pencegahan alias intervensi akan diperlukan.
Dari penelitian tersebut diperoleh kesimpulan, bahwa pada dasarnya, orang yang berisiko tinggi terkena penyakit kardiovaskular harus memeriksa darah lebih sering, setidaknya setahun sekali.
Baca Juga
Namun, jika penelitian ini rampung dan akhirnya dimasukkan ke dalam praktik klinis dan medis, mungkin orang-orang yang berisiko tersebut memerlukan cek darah setiap enam bulan.
Selain itu, mendeteksi periode menjelang serangan jantung sangatlah penting, sehingga beberapa jenis pencegahan alias intervensi akan diperlukan.
(tdy)
Lihat Juga :
tulis komentar anda