Bendungan Lolak di Sulawesi Utara Usung Konsep Sekaligus Manfaat Berkelanjutan
Selasa, 27 Februari 2024 - 19:19 WIB
Dengan luas genangan mencapai 97,5 hektar dan kapasitas tampung 16,1 juta meter kubik, Bendungan Lolak tidak hanya mengamankan pasokan air untuk irigasi seluas 2.214 hektar lahan pertanian, tetapi juga menyediakan air baku dengan debit mencapai 500 liter per detik. Potensi pembangkit listrik yang dimiliki mencapai 2,43 megawatt, memberikan kontribusi signifikan dalam mendukung kebutuhan energi masyarakat setempat.
Selain itu, bendungan ini juga memberikan kontribusi dalam mereduksi risiko banjir di wilayah sekitar, mengurangi dampak negatif dari fluktuasi cuaca ekstrem.
Potensi ini pun memberikan kontribusi penting dalam pengembangan sektor pariwisata dan konservasi air di sekitarnya, menciptakan peluang ekonomi baru dan meningkatkan kualitas lingkungan hidup.
Bendungan Lolak merupakan bendungan multifungsi yang dibangun sejak 2015 yang pembangunannya terbagi menjadi 2 paket dari adanya kolaborasi perusahaan kontraktor dan konsultan konstruksi, yakni PT PP (Persero) Tbk dan Ashfri Putralora (KSO) dan konsultan konstruksi PT Indra Karya (Persero)-PT Mettana Engineering Consulta-PT Barunadri Engineering Consultant (KSO).
Sebagai informasi, Bendungan Lolak telah diresmikan Presiden Joko Widodo pada 23 Februari 2024, yang ditandai dengan pemukulan beduk. Kegiatan peresmian ini turut dihadiri oleh Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR) Agus Harimurti Yudhoyono, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey, Pj Bupati Bolaang Mongondow Limi Mokodompit, Kepala Balai Wilayah Sungai Sulawesi Selatan (BWSS I) I Komang Sudana, Staf Ahli Menteri PUPR Lucky Korah, serta perwakilan masyarakat Desa Pindol Kecamatan Lolak Kabupaten Bolmong.
Lihat Juga: Konsisten Dukung Keberlanjutan, Unilever Indonesia Raih 2 Sertifikasi Tertinggi dari Green Building Council
Selain itu, bendungan ini juga memberikan kontribusi dalam mereduksi risiko banjir di wilayah sekitar, mengurangi dampak negatif dari fluktuasi cuaca ekstrem.
Potensi ini pun memberikan kontribusi penting dalam pengembangan sektor pariwisata dan konservasi air di sekitarnya, menciptakan peluang ekonomi baru dan meningkatkan kualitas lingkungan hidup.
Bendungan Lolak merupakan bendungan multifungsi yang dibangun sejak 2015 yang pembangunannya terbagi menjadi 2 paket dari adanya kolaborasi perusahaan kontraktor dan konsultan konstruksi, yakni PT PP (Persero) Tbk dan Ashfri Putralora (KSO) dan konsultan konstruksi PT Indra Karya (Persero)-PT Mettana Engineering Consulta-PT Barunadri Engineering Consultant (KSO).
Sebagai informasi, Bendungan Lolak telah diresmikan Presiden Joko Widodo pada 23 Februari 2024, yang ditandai dengan pemukulan beduk. Kegiatan peresmian ini turut dihadiri oleh Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR) Agus Harimurti Yudhoyono, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey, Pj Bupati Bolaang Mongondow Limi Mokodompit, Kepala Balai Wilayah Sungai Sulawesi Selatan (BWSS I) I Komang Sudana, Staf Ahli Menteri PUPR Lucky Korah, serta perwakilan masyarakat Desa Pindol Kecamatan Lolak Kabupaten Bolmong.
Lihat Juga: Konsisten Dukung Keberlanjutan, Unilever Indonesia Raih 2 Sertifikasi Tertinggi dari Green Building Council
(tsa)
tulis komentar anda