Bendungan Lolak di Sulawesi Utara Usung Konsep Sekaligus Manfaat Berkelanjutan

Selasa, 27 Februari 2024 - 19:19 WIB
loading...
Bendungan Lolak di Sulawesi...
Presiden Joko Widodo meresmikan Bendungan Lolak di Kabupaten Bolaang Mongondow, Sulawesi Utara, beberapa waktu lalu. Foto/Istimewa
A A A
MANADO - Melihat visi misi pemerintahan yang berfokus pada pembangunan berkelanjutan, pengelolaan sumber daya air menjadi salah satu prioritas utama. Pembangunan bendungan seperti Bendungan Lolak menjadi cerminan nyata dari komitmen tersebut.

Dalam momen peresmian yang dilaksanakan belum lama ini oleh Presiden Joko Widodo, Direktur Utama PT Indra Karya (Persero) Gok Ari Joso Simamora menyatakan, pembangunan Lolak merupakan salah satu komitmen pihaknya untuk menjaga pengelolaan dan penguatan sumber daya air dan manfaat berkelanjutan bagi masyarakat.

Dengan memanfaatkan dan mengelola sumber daya air secara bijaksana, pemerintah berupaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat sembari melindungi lingkungan.

"Sebagai perseroan yang bergerak di bidang konsultan konstruksi salah satunya sumber daya air (SDA), Indra Karya berkomitmen untuk memberikan kontribusinya pada proyek-proyek pengelolaan dan penguatan sumber daya air,” kata Gok Ari.

Dengan diresmikannya Bendungan Lolak, lanjutnya, menjadi salah satu aksi konkret Indra Karya untuk dapat memenuhi keberlanjutan kebutuhan sumber daya air bagi masyarakat hingga jangka panjang, khususnya pada masyarakat di Sulawesi Utara, terutama dalam musim kemarau dan suplai irigasi.

General Manager Divisi Engineering I Yuli Astuti yang turut hadir dalam momen peresmian Bendungan Lolak menuturkan, bendungan yang berlokasi di Kabupaten Bolaang Mongondow ini tidak hanya memprioritaskan mutu dan kualitas, namun juga memperhatikan implementasi kesehatan dan keselamatan kerja (K3).

"Pembangunan bendungan yang baik tidak hanya dilihat dari hasil output yang baik, dari segi mutu dan kualitas, namun juga dapat 'zero accident'," ungkap Yuli.

Bendungan Lolak masuk ke dalam daftar proyek strategis nasional (PSN), dan merupakan salah satu prestasi dari PT Indra Karya (Persero). Tidak hanya berperawakan indah dan memiliki struktur fisik yang megah, bendungan ini memberikan manfaat yang luas bagi masyarakat Sulawesi Utara dan sekitarnya.

Salah satu manfaat utamanya adalah penyediaan pasokan air yang stabil, terutama selama musim kemarau, serta memperkuat sistem irigasi untuk lebih dari 2.000 hektar lahan pertanian. Dengan kapasitas tampungnya yang besar, Bendungan Lolak juga menjadi sumber air baku yang penting bagi kebutuhan domestik dan industri di sekitarnya.

Dengan luas genangan mencapai 97,5 hektar dan kapasitas tampung 16,1 juta meter kubik, Bendungan Lolak tidak hanya mengamankan pasokan air untuk irigasi seluas 2.214 hektar lahan pertanian, tetapi juga menyediakan air baku dengan debit mencapai 500 liter per detik. Potensi pembangkit listrik yang dimiliki mencapai 2,43 megawatt, memberikan kontribusi signifikan dalam mendukung kebutuhan energi masyarakat setempat.

Selain itu, bendungan ini juga memberikan kontribusi dalam mereduksi risiko banjir di wilayah sekitar, mengurangi dampak negatif dari fluktuasi cuaca ekstrem.

Potensi ini pun memberikan kontribusi penting dalam pengembangan sektor pariwisata dan konservasi air di sekitarnya, menciptakan peluang ekonomi baru dan meningkatkan kualitas lingkungan hidup.

Bendungan Lolak merupakan bendungan multifungsi yang dibangun sejak 2015 yang pembangunannya terbagi menjadi 2 paket dari adanya kolaborasi perusahaan kontraktor dan konsultan konstruksi, yakni PT PP (Persero) Tbk dan Ashfri Putralora (KSO) dan konsultan konstruksi PT Indra Karya (Persero)-PT Mettana Engineering Consulta-PT Barunadri Engineering Consultant (KSO).

Sebagai informasi, Bendungan Lolak telah diresmikan Presiden Joko Widodo pada 23 Februari 2024, yang ditandai dengan pemukulan beduk. Kegiatan peresmian ini turut dihadiri oleh Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR) Agus Harimurti Yudhoyono, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey, Pj Bupati Bolaang Mongondow Limi Mokodompit, Kepala Balai Wilayah Sungai Sulawesi Selatan (BWSS I) I Komang Sudana, Staf Ahli Menteri PUPR Lucky Korah, serta perwakilan masyarakat Desa Pindol Kecamatan Lolak Kabupaten Bolmong.
(tsa)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2140 seconds (0.1#10.140)