Risiko Kurang Berat Badan saat Hamil, Pengaruhi Kesehatan Bumil dan Janin

Sabtu, 09 Maret 2024 - 11:01 WIB
Berat badan rendah dapat menyebabkan penurunan kadar estrogen, yang penting untuk perkembangan dan pelepasan sel telur matang selama setiap siklus menstruasi. Kadar estrogen yang tidak mencukupi dapat mengganggu proses ovulasi sehingga mempersulit pembuahan.

3. Komplikasi kehamilan

Sekalipun terjadi kehamilan, berat badan yang kurang selama kehamilan meningkatkan risiko komplikasi seperti kelahiran prematur.

4. Kekurangan nutrisi

Wanita dengan berat badan kurang berisiko mengalami kekurangan nutrisi, termasuk vitamin dan mineral penting yang penting untuk kesehatan reproduksi. Kekurangan nutrisi dapat berdampak negatif terhadap kesuburan dengan mempengaruhi produksi hormon, kualitas telur, dan fungsi reproduksi secara keseluruhan.

Risiko kekurangan berat badan pada bayi

1. Berat badan lahir rendah

Bayi yang lahir dari ibu dengan berat badan kurang memiliki risiko lebih tinggi untuk lahir dengan berat badan rendah, yang berhubungan dengan berbagai komplikasi kesehatan. Bayi dengan berat lahir rendah mungkin mengalami kesulitan dalam pengaturan suhu, pemberian makan, dan fungsi kekebalan tubuh, sehingga meningkatkan kemungkinan rawat inap dan masalah kesehatan jangka panjang.

2. Kelahiran prematur

Wanita hamil dengan berat badan kurang lebih rentan melahirkan prematur, sebelum masa kehamilannya selesai (37 minggu). Kelahiran prematur meningkatkan risiko komplikasi seperti sindrom gangguan pernapasan, penyakit kuning, dan infeksi, karena organ bayi mungkin belum sepenuhnya berkembang untuk berfungsi di luar rahim, jelas sang ahli.

Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More