Meriahnya Kampung Ramadan di Cimaung Bandung, Jadi Tempat Ngabuburit yang Hits
Jum'at, 15 Maret 2024 - 18:29 WIB
Eep menjelaskan, tak hanya menjadi tempat berkumpul dan berbuka puasa, Kampung Ramadhan ini juga bertujuan untuk memberikan kesempatan bagi pedagang lokal untuk berdagang secara gratis.
“Hal ini menjadi bagian dari kolaborasi yang inklusif untuk mendukung ekonomi lokal dan mempererat ikatan antarwarga,” jelasnya
Bahkan kata dia, ada sekitar 70 pedagang yang terdaftar dari tiga Desa, Desa Pasirhuni, Desa Jayabaya, dan Desa Pasirmulya.
“Karena kebetulan posisinya ini di perbatasan antara tiga desa itu jadi minat masyarakat kesini juga banyak,” ungkapnya.
Eep menjelaskan, jika Kampung Ramadhan ini juga berdiri di atas tanah milik Yayasan Silih Asah, Silih Asih, Silih Asuh (SA3) dengan luas 3.220 meter persegi.
“Tanah juga semuanya milik yayasan, ini semua gratis karena kita ingin memberikan manfaat untuk masyarakat dan tanpa mengkomersilkan apapun itu,” tambahnya.
Eep mengungkapkan, setiap dekorasi yang ada di Kampung Ramadhan rata-rata terbilang spontan, tanpa di buat-buat.
"Dekorasi memang sengaja dibuat, dan cenderung terinspirasi dadakan," ungkapnya.
Sama halnya dengan konsep live musik, kata Eep, disiapkan tidak hanya untuk pengelola, para pedagang dan pengunjung pun dipersilahkan untuk mengisi live musik di Kampung Ramadhan.
“Hal ini menjadi bagian dari kolaborasi yang inklusif untuk mendukung ekonomi lokal dan mempererat ikatan antarwarga,” jelasnya
Bahkan kata dia, ada sekitar 70 pedagang yang terdaftar dari tiga Desa, Desa Pasirhuni, Desa Jayabaya, dan Desa Pasirmulya.
“Karena kebetulan posisinya ini di perbatasan antara tiga desa itu jadi minat masyarakat kesini juga banyak,” ungkapnya.
Eep menjelaskan, jika Kampung Ramadhan ini juga berdiri di atas tanah milik Yayasan Silih Asah, Silih Asih, Silih Asuh (SA3) dengan luas 3.220 meter persegi.
“Tanah juga semuanya milik yayasan, ini semua gratis karena kita ingin memberikan manfaat untuk masyarakat dan tanpa mengkomersilkan apapun itu,” tambahnya.
Eep mengungkapkan, setiap dekorasi yang ada di Kampung Ramadhan rata-rata terbilang spontan, tanpa di buat-buat.
"Dekorasi memang sengaja dibuat, dan cenderung terinspirasi dadakan," ungkapnya.
Sama halnya dengan konsep live musik, kata Eep, disiapkan tidak hanya untuk pengelola, para pedagang dan pengunjung pun dipersilahkan untuk mengisi live musik di Kampung Ramadhan.
Lihat Juga :
tulis komentar anda