Yayasan Del Salurkan Bantuan Ventilator dan APD bagi Tenaga Medis
Minggu, 16 Agustus 2020 - 23:30 WIB
JAKARTA - Lebih dari empat bulan sejak virus corona terdeteksi di Jakarta pada awal Maret lalu, angka kasus positif belum menunjukkan penurunan yang signifikan. Dengan alasan tersebut, Yayasan Del mendukung upaya pemerintah dan masyarakat Indonesia dengan menyalurkan bantuan alat-alat kesehatan untuk membantu menekan angka kematian akibat COVID-19.
Sebanyak 300 set alat pelindung diri (APD) disalurkan Yayasan Del ke RSUD Porsea dan RSU HKBP Balige di Kabupaten Toba, Sumatera Utara, untuk membantu para tenaga medis menangani pasien COVID-19. ( )
“Angka pasien positif yang terus menunjukkan kenaikan, membuat kebutuhan tenaga medis akan APD masih tinggi, karena dengan APD keselamatan tenaga-tenaga medis tetap terlindungi,” kata Intan Simanjuntak, Pengurus Yayasan Del, melalui siaran resminya.
Proses pengadaan APD tidak mudah dilakukan, namun Yayasan Del memastikan bahwa petugas medis harus terlindungi dari risiko penularan COVID-19. Kebutuhan lain yang disalurkan Yayasan Del adalah mesin ventilator . Kebutuhan ventilator dalam menangani pasien COVID-19 mencapai 71% pasien dari total jumlah pasien positif. Tanpa bantuan ventilator, penderita COVID-19 dengan kondisi khusus akan merasa sesak napas yang mungkin berakibat fatal.
“Kami mengetahui ketersediaan ventilator sangat minim di Indonesia, dan tak semua rumah sakit menyediakannya, apalagi rumah sakit di daerah. Di wilayah Sumatera Utara, kami dibantu oleh perwakilan Yayasan Del di sana untuk menyerahkan bantuan ventilator ke tiga rumah sakit daerah yaitu RSUD Porsea, Rumah Sakit Umum HKBP Balige, dan Rumah Sakit Daerah Tarutung,” sebut Intan.
Yayasan Del secara total memberikan bantuan ventilator sebanyak lima buah, di mana dua ventilator lain diperuntukkan bagi rumah sakit di Jakarta, yaitu RS PGI Cikini dan RS UKI. ( )
Kini, beberapa wilayah di Indonesia berada dalam proses transisi secara bertahap menuju tatanan kebiasaan baru. Masyarakat diharapkan tetap waspada dan mulai terbiasa dengan protokol kesehatan.
Sebanyak 300 set alat pelindung diri (APD) disalurkan Yayasan Del ke RSUD Porsea dan RSU HKBP Balige di Kabupaten Toba, Sumatera Utara, untuk membantu para tenaga medis menangani pasien COVID-19. ( )
“Angka pasien positif yang terus menunjukkan kenaikan, membuat kebutuhan tenaga medis akan APD masih tinggi, karena dengan APD keselamatan tenaga-tenaga medis tetap terlindungi,” kata Intan Simanjuntak, Pengurus Yayasan Del, melalui siaran resminya.
Proses pengadaan APD tidak mudah dilakukan, namun Yayasan Del memastikan bahwa petugas medis harus terlindungi dari risiko penularan COVID-19. Kebutuhan lain yang disalurkan Yayasan Del adalah mesin ventilator . Kebutuhan ventilator dalam menangani pasien COVID-19 mencapai 71% pasien dari total jumlah pasien positif. Tanpa bantuan ventilator, penderita COVID-19 dengan kondisi khusus akan merasa sesak napas yang mungkin berakibat fatal.
“Kami mengetahui ketersediaan ventilator sangat minim di Indonesia, dan tak semua rumah sakit menyediakannya, apalagi rumah sakit di daerah. Di wilayah Sumatera Utara, kami dibantu oleh perwakilan Yayasan Del di sana untuk menyerahkan bantuan ventilator ke tiga rumah sakit daerah yaitu RSUD Porsea, Rumah Sakit Umum HKBP Balige, dan Rumah Sakit Daerah Tarutung,” sebut Intan.
Yayasan Del secara total memberikan bantuan ventilator sebanyak lima buah, di mana dua ventilator lain diperuntukkan bagi rumah sakit di Jakarta, yaitu RS PGI Cikini dan RS UKI. ( )
Kini, beberapa wilayah di Indonesia berada dalam proses transisi secara bertahap menuju tatanan kebiasaan baru. Masyarakat diharapkan tetap waspada dan mulai terbiasa dengan protokol kesehatan.
(tsa)
tulis komentar anda