7 Makanan yang Baik untuk Kesehatan Otak, Bantu Cegah Pikun
Jum'at, 05 Juli 2024 - 12:20 WIB
Stroberi bisa dikonsumsi dengan menambahkannya ke dalam oatmeal, yogurt, dan salad. Selain itu, Anda juga bisa sekadar menikmatinya sebagai camilan manis, beserta konsumsi buah beri lainnya untuk perlindungan yang maksimal.
Menurut Cleveland Clinic, ikan air dingin merupakan salah satu sumber omega-3 DHA (asam docosahexaenoic) berbasis laut terbaik, yang dapat membantu menurunkan risiko Alzheimer dan demensia. Satu porsi salmon matang seberat 4 ons menyediakan lebih dari 1.000 miligram asam lemak omega-3 EPA dan DHA.
Jumlah tersebut jauh melebihi rekomendasi Dietary Guidelines for Americans sebesar 250 miligram asam lemak omega-3 dari makanan laut per hari dan rekomendasi American Heart Association sebesar 1.000 miligram per hari untuk kesehatan jantung.
Ikan salmon juga merupakan sumber karotenoid antioksidan yang mengejutkan, yang telah dikaitkan dengan penurunan risiko penyakit Alzheimer dan kondisi neurodegeneratif lainnya. FDA (Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat) merekomendasikan salmon sebagai salah satu pilihan utama untuk meminimalkan paparan merkuri dari ikan yang mengandung omega-3, vitamin B12, selenium, zat besi, seng, yodium, kolin, dan protein rendah lemak yang menyehatkan otak.
Konsumsi kacang kenari bisa bermanfaat untuk mengurangi stres oksidatif, peradangan, dan faktor risiko lain untuk penyakit Alzheimer. Kacang kenari merupakan sumber kacang terbaik untuk asam alfa-linolenat omega-3 (ALA), yang melindungi otak dengan memperbaiki penghalang darah dan otak, sesuatu yang penting untuk menjaga kesehatan otak.
Seperempat cangkir kacang kenari menyediakan 2,5 gram asam lemak omega-3, melebihi jumlah harian yang direkomendasikan dan kaya akan antioksidan, magnesium, dan vitamin B, yang semuanya penting untuk kesehatan otak.
Anda bisa mencampur kacang ini ke dalam smoothie, salad dengan stroberi dan arugula, serta mengonsumsinya sebagai camilan sederhana.
2. Ikan Salmon
Menurut Cleveland Clinic, ikan air dingin merupakan salah satu sumber omega-3 DHA (asam docosahexaenoic) berbasis laut terbaik, yang dapat membantu menurunkan risiko Alzheimer dan demensia. Satu porsi salmon matang seberat 4 ons menyediakan lebih dari 1.000 miligram asam lemak omega-3 EPA dan DHA.
Jumlah tersebut jauh melebihi rekomendasi Dietary Guidelines for Americans sebesar 250 miligram asam lemak omega-3 dari makanan laut per hari dan rekomendasi American Heart Association sebesar 1.000 miligram per hari untuk kesehatan jantung.
Ikan salmon juga merupakan sumber karotenoid antioksidan yang mengejutkan, yang telah dikaitkan dengan penurunan risiko penyakit Alzheimer dan kondisi neurodegeneratif lainnya. FDA (Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat) merekomendasikan salmon sebagai salah satu pilihan utama untuk meminimalkan paparan merkuri dari ikan yang mengandung omega-3, vitamin B12, selenium, zat besi, seng, yodium, kolin, dan protein rendah lemak yang menyehatkan otak.
3. Kacang Kenari
Konsumsi kacang kenari bisa bermanfaat untuk mengurangi stres oksidatif, peradangan, dan faktor risiko lain untuk penyakit Alzheimer. Kacang kenari merupakan sumber kacang terbaik untuk asam alfa-linolenat omega-3 (ALA), yang melindungi otak dengan memperbaiki penghalang darah dan otak, sesuatu yang penting untuk menjaga kesehatan otak.
Seperempat cangkir kacang kenari menyediakan 2,5 gram asam lemak omega-3, melebihi jumlah harian yang direkomendasikan dan kaya akan antioksidan, magnesium, dan vitamin B, yang semuanya penting untuk kesehatan otak.
Anda bisa mencampur kacang ini ke dalam smoothie, salad dengan stroberi dan arugula, serta mengonsumsinya sebagai camilan sederhana.
tulis komentar anda