Menkes Segera Umumkan Penyebab Kematian dr. Aulia Risma Mahasiswi PPDS Undip

Rabu, 21 Agustus 2024 - 22:16 WIB
Menkes Budi Gunadi Sadikin bakal segera mengumumkan penyebab kematian mahasiswa Universitas Diponegoro dr. Aulia Risma yang tengah menjalani Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Anestesi. Foto/MPI/Binti Mufarida
JAKARTA - Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin memastikan bakal segera mengumumkan penyebab kematian mahasiswa Universitas Diponegoro (Undip) dr. Aulia Risma yang tengah menjalani Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Anestesi di RS Dr. Kariadi, Semarang, Jawa Tengah, akibat bunuh diri diduga karena bullying.

Menkes mengatakan, saat ini pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan kasus atas meninggalnya Aulia. Meski mengklaim telah mengetahui secara gamblang kasus yang menimpa Aulia, namun Menkes enggan merinci temuan tersebut.

"Ya mudah-mudahan secepatnya nanti bisa polisi sama Kementerian Kesehatan. Jadi sudah cukup gamblang dan jelas apa yang terjadi. Tapi, biarkan polisi yang sedang melakukan penyelidikan," ujar Menkes usai Rapat Tingkat Menteri di Kantor Kemenko PMK di Jakarta, Rabu (21/8/2024).





Menkes juga mengatakan, sudah bertemu keluarga dr. Aulia. Tetapi, Budi enggan membeberkan hasil pertemuannya dengan keluarga almarhumah.

"Saya kemarin sudah ketemu keluarga, sudah ketemu ibunya," imbuh Menkes.

Sebelumnya, Menkes memastikan bahwa mahasiswa Undip itu meninggal akibat bunuh diri. Hal ini setelah ditemukan bukti dari catatan harian.

"Kita sudah menemukan, ada bukti catatan hariannya. Jadi kita bisa melihat perkembangan moral kejiwaannya, dia seperti apa. Kita juga cukup detail ditulis di buku hariannya," kata Menkes di Istana Wapres beberapa waktu lalu.



Dia juga memastikan mengonfirmasi peristiwa ini sehingga akan diberi sanksi tegas pada oknum pelaku jika benar kasus ini akibat bullying.

“Jadi kita nanti akan confirm apakah hal ini benar-benar terjadi? Kalau hal ini benar-benar terjadi, kita akan pastikan yang memperlakukan seperti ini akan kita berikan sanksi yang tegas,” pungkasnya.
(tsa)
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More