Pakar Beberkan Alasan Minum Air dari Galon Polikarbonat Aman, Tak Sebabkan Gangguan Janin
Kamis, 05 September 2024 - 04:30 WIB
Sementara itu, Dokter Spesialis Kandungan Alamsyah Aziz menjelaskan bahwa paparan BPA dalam galon polikarbonat masih dalam batas aman. Artinya, air dalam galon polikarbonat atau guna ulang masih aman digunakan dan tidak berpengaruh bagi janin serta tumbuh kembang anak.
"Kalau dari hasil penelitian dan rekomendasi tidak demikian (tidak ada pengaruh) karena kandungan BPA sangat kecil sehingga galon air minum tetap dapat digunakan," kata Alamsyah.
Alamsyah menegaskan, hingga saat ini belum ada satu penelitian pun yang membuktikan kalau BPA pada galon berdampak pada ibu hamil. Menurutnya, ibu hamil justru harus lebih memperhatikan asupan gizi guna menunjang kesehatan kandungan.
Sebelumnya, Pakar Teknologi Plastik Wiyu Wahono menjelaskan bahwa hasil penelitian dampak BPA terhadap manusia tidak bisa menjadi acuan. Hal tersebut lantaran hasil penelitian dampak BPA dilakukan terhadap hewan percobaan.
Dosen teknologi plastik di salah satu kampus di Jerman itu memaparkan, hasil eksperimen tersebut tidak relevan apabila ingin diterapkan pada manusia. Dia mengungkapkan bahwa banyak negara di Eropa juga tidak mengatur terkait regulasi BPA kecuali pada botol bayi.
"Kalau pun binatang-binatang tersebut mendapatkan masalah kesehatan, maka tidak bisa diambil kesimpulan bahwa BPA juga akan menyebabkan masalah kesehatan di manusia," tegasnya.
"Kalau dari hasil penelitian dan rekomendasi tidak demikian (tidak ada pengaruh) karena kandungan BPA sangat kecil sehingga galon air minum tetap dapat digunakan," kata Alamsyah.
Alamsyah menegaskan, hingga saat ini belum ada satu penelitian pun yang membuktikan kalau BPA pada galon berdampak pada ibu hamil. Menurutnya, ibu hamil justru harus lebih memperhatikan asupan gizi guna menunjang kesehatan kandungan.
Sebelumnya, Pakar Teknologi Plastik Wiyu Wahono menjelaskan bahwa hasil penelitian dampak BPA terhadap manusia tidak bisa menjadi acuan. Hal tersebut lantaran hasil penelitian dampak BPA dilakukan terhadap hewan percobaan.
Dosen teknologi plastik di salah satu kampus di Jerman itu memaparkan, hasil eksperimen tersebut tidak relevan apabila ingin diterapkan pada manusia. Dia mengungkapkan bahwa banyak negara di Eropa juga tidak mengatur terkait regulasi BPA kecuali pada botol bayi.
"Kalau pun binatang-binatang tersebut mendapatkan masalah kesehatan, maka tidak bisa diambil kesimpulan bahwa BPA juga akan menyebabkan masalah kesehatan di manusia," tegasnya.
(tsa)
tulis komentar anda