Bersama JP2GI, GAIN Dukung Peningkatan Edukasi tentang Susut Pangan
Sabtu, 12 September 2020 - 14:02 WIB
"Kami mendukung terbentuknya JP2GI, berbagi pembelajaran, dan mempromosikan riset, inovasi, dan pengembangan pasar dan produk pangan terkait susut hasil dan limbah pascapanen untuk perbaikan gizi masyarakat Indonesia. GAIN juga terus berupaya mempromosikan pentingnya kolaborasi untuk menurunkan susut hasil dan limbah pangan pascapanen dan mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDG) 12.3.1 yaitu mengurangi hingga setengah susut dan limbah pangan pada tahun 2030," terang Senior Program Manager IPLAN, Rahmi Kasri.
Salah satu fokus yang menjadi sasaran adalah UMKM khususnya sektor perikanan. Pada September ini, GAIN bersama JP2GI mengangkat isu susut hasil dan limbah pangan pascapanen dari perspektif penggerak usaha sektor perikanan. Ketua Umum JP2GI, Dr. Soen'an Hadi Poernomo menyebutkan, dalam masa pandemi Covid19, UMKM yang bergerak dalam bidang perikanan juga harus terus berinovasi dan berusaha memperkecil susut dan limbah pangan agar dapat berjalan optimal.
Hal tersebut dirasa penting lantaran selama pandemi, bisnis UMKM yang bersinggungan dengan masalah perikanan amat terasa imbasnya karena kurangnya permintaan, hambatan transportasi, dan keterbatasan gudang berpendingin. GAIN dan JP2GI terus berupaya membantu para pelaku bisnis UMKM di bidang pengolahan ikan untuk berani berinovasi di tengah pandemi.
Setiap tahun, kata Dr. Soen'an, GAIN menyelenggarakan lomba inovasi bisnis untuk mengurangi susut hasil pascapanen perikanan. JP2GI kemudian meneruskan dukungan tersebut.
(Baca juga: Kolaborasi dengan Via Vallen, Ini Harapan Rhoma Irama )
Senada dengan Dr. Soen'an, Ravi juga melihat pandemi Covid-19 membuat perekonomian Indonesia dan dunia terkena imbasnya. Oleh sebab itu, dirinya berharap bisnis UMKM bisa menjadi salah satu solusi pendapatan masyarakat golongan menengah ke bawah dan solusi bagi penyediaan makanan bergizi untuk masyarakat.
Salah satu fokus yang menjadi sasaran adalah UMKM khususnya sektor perikanan. Pada September ini, GAIN bersama JP2GI mengangkat isu susut hasil dan limbah pangan pascapanen dari perspektif penggerak usaha sektor perikanan. Ketua Umum JP2GI, Dr. Soen'an Hadi Poernomo menyebutkan, dalam masa pandemi Covid19, UMKM yang bergerak dalam bidang perikanan juga harus terus berinovasi dan berusaha memperkecil susut dan limbah pangan agar dapat berjalan optimal.
Hal tersebut dirasa penting lantaran selama pandemi, bisnis UMKM yang bersinggungan dengan masalah perikanan amat terasa imbasnya karena kurangnya permintaan, hambatan transportasi, dan keterbatasan gudang berpendingin. GAIN dan JP2GI terus berupaya membantu para pelaku bisnis UMKM di bidang pengolahan ikan untuk berani berinovasi di tengah pandemi.
Setiap tahun, kata Dr. Soen'an, GAIN menyelenggarakan lomba inovasi bisnis untuk mengurangi susut hasil pascapanen perikanan. JP2GI kemudian meneruskan dukungan tersebut.
(Baca juga: Kolaborasi dengan Via Vallen, Ini Harapan Rhoma Irama )
Senada dengan Dr. Soen'an, Ravi juga melihat pandemi Covid-19 membuat perekonomian Indonesia dan dunia terkena imbasnya. Oleh sebab itu, dirinya berharap bisnis UMKM bisa menjadi salah satu solusi pendapatan masyarakat golongan menengah ke bawah dan solusi bagi penyediaan makanan bergizi untuk masyarakat.
(nug)
tulis komentar anda