Minum Alkohol Berlebihan Berisiko Terkena Hepatitis Alkoholik
Selasa, 17 November 2020 - 15:35 WIB
JAKARTA - Hepatitis alkoholik merupakan peradangan hati yang disebabkan oleh mengonsumsi alkohol berlebihan dalam jangka waktu yang lebih lama. Perlu diketahui bahwa hepatitis atau kondisi peradangan hati bisa diperburuk oleh minum alkohol berlebihan.
( )
Akan tetapi, perlu dicatat juga bahwa tidak semua peminum berat alkohol mempunyai risiko untuk terkena hepatitis alkoholik, kejadian ini kadang juga terjadi pada peminum biasa.
Seseorang yang didiagnosis terkena hepatitis alkoholik harus segera berhenti mengonsumsi alkohol , dan jika terus dilanjutkan, akan berakibat fatal yang dapat meningkatkan risiko kerusakan hati, sirosis, perdarahan berlebih, dan kematian. Kondisi tersebut menyebabkan penumpukan lemak dan dapat melukai hati.
Sementara itu, penyebab hepatitis alkoholik ini muncul ketika mengonsumsi alkohol mulai merusak hati karena bahan kimia beracun yang ada dalam alkohol dapat menyebabkan kerusakan parah pada sel-sel hati.
Gejala hepatitis alkohol memiliki gejala yang bervariasi sesuai dengan kerusakan yang ditimbulkan pada hati. Jika kondisinya ringan, gejalanya akan sulit dipahami dan mungkin tidak dirasakan.
Namun, ada beberapa gejala umum hepatitis alkoholik seperti dilansir laman Boldsky, di antaranya adalah diare, mulut kering, penurunan berat badan, mual dan muntah, pergeseran nafsu makan, nyeri atau bengkak di perut, perubahan kondisi mental, kebingungan, kelelahan dan mudah berdarah atau memar.
Faktor risiko lain dari kondisi ini adalah jenis kelamin, di mana wanita cenderung memiliki risiko lebih tinggi terkena hepatitis alkohol. Lalu obesitas, ras dan etnis.
Untuk faktor genetik, hepatitis alkoholik awalnya dokter akan mulai dengan memeriksa riwayat kesehatan penderita dan memeriksa sebesar apa tingkat konsumsi alkohol, pemeriksaan fisik juga akan dilakukan untuk memeriksa hati yang membesar. Setelah itu, berbagai tes juga dilakukan untuk memastikan apakah menderita hepatitis alkoholik. Tes-tes itu meliputi ultrasound hati, hitung darah lengkap (CBC), tes fungsi hati, CT scan perut dan tes pembekuan darah.
(Baca juga: 5 Minuman yang Bisa Dibuat dari Jahe, Manfaat Kesehatannya Banyak)
Sementara itu, langkah pertama dalam pengobatan hepatitis adalah berhenti nenggak miras. Selain itu, terapi perilaku kognitif (CBT) dan obat-obatan yang diresepkan dipersiapkan untuk menghentikan kebiasaan konsumsi alkohol.
( )
Akan tetapi, perlu dicatat juga bahwa tidak semua peminum berat alkohol mempunyai risiko untuk terkena hepatitis alkoholik, kejadian ini kadang juga terjadi pada peminum biasa.
Seseorang yang didiagnosis terkena hepatitis alkoholik harus segera berhenti mengonsumsi alkohol , dan jika terus dilanjutkan, akan berakibat fatal yang dapat meningkatkan risiko kerusakan hati, sirosis, perdarahan berlebih, dan kematian. Kondisi tersebut menyebabkan penumpukan lemak dan dapat melukai hati.
Sementara itu, penyebab hepatitis alkoholik ini muncul ketika mengonsumsi alkohol mulai merusak hati karena bahan kimia beracun yang ada dalam alkohol dapat menyebabkan kerusakan parah pada sel-sel hati.
Gejala hepatitis alkohol memiliki gejala yang bervariasi sesuai dengan kerusakan yang ditimbulkan pada hati. Jika kondisinya ringan, gejalanya akan sulit dipahami dan mungkin tidak dirasakan.
Namun, ada beberapa gejala umum hepatitis alkoholik seperti dilansir laman Boldsky, di antaranya adalah diare, mulut kering, penurunan berat badan, mual dan muntah, pergeseran nafsu makan, nyeri atau bengkak di perut, perubahan kondisi mental, kebingungan, kelelahan dan mudah berdarah atau memar.
Faktor risiko lain dari kondisi ini adalah jenis kelamin, di mana wanita cenderung memiliki risiko lebih tinggi terkena hepatitis alkohol. Lalu obesitas, ras dan etnis.
Untuk faktor genetik, hepatitis alkoholik awalnya dokter akan mulai dengan memeriksa riwayat kesehatan penderita dan memeriksa sebesar apa tingkat konsumsi alkohol, pemeriksaan fisik juga akan dilakukan untuk memeriksa hati yang membesar. Setelah itu, berbagai tes juga dilakukan untuk memastikan apakah menderita hepatitis alkoholik. Tes-tes itu meliputi ultrasound hati, hitung darah lengkap (CBC), tes fungsi hati, CT scan perut dan tes pembekuan darah.
(Baca juga: 5 Minuman yang Bisa Dibuat dari Jahe, Manfaat Kesehatannya Banyak)
Sementara itu, langkah pertama dalam pengobatan hepatitis adalah berhenti nenggak miras. Selain itu, terapi perilaku kognitif (CBT) dan obat-obatan yang diresepkan dipersiapkan untuk menghentikan kebiasaan konsumsi alkohol.
(nug)
Lihat Juga :
tulis komentar anda