Sekarat, Nami Mengakui Impian Luffy di Chapter 995 One Piece
Jum'at, 20 November 2020 - 04:14 WIB
Chapter 995 One Piece bakal berfokus pada nasib Nami dan Usopp di busur cerita Wano. Seperti yang diketahui banyak penggemar serial ini, penciptanya, Eiichiro Oda , tidak pernah segan mengakhiri riwayat salah satu karakter favorit pemBaca Juga: Spoiler
Di chapter ini terungkap bahwa Nami dan Usopp dikejar dua bersaudara Ulti dan Page One . Dua dinosaurus bersaudara itu mengejar dua anggota Topi Jerami itu dari perang utama di lantai satu istana. Pertempuran pun pecah di antara mereka berempat. Dalam pertarungan itu, Usopp meluncurkan salah satu proyektil BIntang Hijau-nya, yang menciptakan tanaman mirip perangkap serangka raksasa yang menangkap Ulti. Namun, Page One, dalam bentuk dinosaurusnya, mampu mengunyah cabang dan akar tanaman tersebut dan membebaskan Ulti. Namun, kerja tim yang kompak antara Ulti dan Page One membuat mereka mampu mengungguli pasangan Nami dan Usopp. (Baca Juga: 5 Cara One Piece Bakal Mengakhiri Busur Negara Wano )
Susah melumpuhkan dua lawannya, Usopp jadi panik. Dia kembali meluncurkan Bintang Hijau yang membentuk benteng hutan bambu. Namun, dua bersaudara itu dengan mudah meremukkannya. Ulti kemudian melancarkan serangan khasnya terhadap Usopp, yaitu Mortir Ulti, tandukan kepala yang didorong hakinya dan kekuatan Buah Iblis Pachycephalosaurus. Serangan ini pernah dia lancarkan terhadap Luffy beberapa waktu lalu. Namun, kondisinya sekarang berbeda dengan Usopp sebagai targetnya.
Tandukan kepala Ulti itu langsung membuat Usopp terpental dan menabrak dinding. Di saat yang sama, Nami sudah kewalahan. Ini membuat obrolan menarik antara Ulti dan Nami. Ulti memegang kepala Nami seperti sedang memegang kepala boneka. Dia kemudian mengatakan kalau dia marah karaena dia yakin bakal menjadi raja perompak, bukannya Kaido, kaptennya. Nami, yang mengkhawatirkan nyawanya, memohon Ulti agar tidak membunuhnya. Ulti bilang, dia tidak akan membunuh Nami hanya jika Nami mengakui kalau Kaido-lah yang akan menjadi Raja Perompak.
Usopp mengakui kalau semua itu tidak ada artinya jika mereka mati gara-gara hal tersebut. Namun, Nami kemudian mulai buka suara.
“Luffy tidak akan pernah ..,,” ujar Nami, “… berhenti sampai dia menjadi Raja Perompak.”
Di saat nyawa Nami berada di ujung tanduk, O-Tama tiba-tiba datang dengan Komachiyo. Komainu itu kemudian menggigit Ulti dan menyelamatkan Nami dari kematian. Meskipun O-Tama adalah tokoh pertama yang bertemu Luffy di Wano, tokoh ini belum muncul lagi untuk beberapa saat. Kehadirannya di Onigashima adalah sebuah kejutan. (Baca Juga: 5 Karakter yang Diperkirakan Bakal Mati di Busur Wano One Piece )
Apa yang dilakukan Nami di chapter 995 ini cukup menarik. Nami adalah orang pertama yang secara terang-terang menyebut Luffy bodoh. Namun, ketika menghadapi kematian, dia tidak punya hati untuk mengejek impian kaptennya tersebut. Peristiwa di chapter ini mengingatkan kepada pertarungan Alabasta melawan Mr 4 dan Miss Merry Christmas. Ketika Usopp bangkit setelah dipukul, ada sebuah kutipan yang kembali menggema di chapter 995. “Akan datang waktu ketika seorang pria harus berdiri dan bertarung. Itulah waktu ketika impian temannya ditertawakan,” demikian kutipan tersebut.
Chapter ini menampilkan betapa hebatnya karakter Ulti dan Nami. Ulti jelas memiliki kepribadian terbaik dari keluarga Tobiroppo. Dia sangat berani dan tidak takut mengungkapkan pikirannya, tapi tetap menghormati Kaido. Sementara, Nami, meski paling pengecut di Topi Jerami, memperlihatkan kalau dia tidak bisa mengejek impian kaptennya. Dia telah menjalani perjalanan panjang dari seorang pencuri di Desa Coocyashi yang membenci perompak menjadi anggota perompak.
Chapter 995 One Piece bakal diliuncurkan malam ini, Jumat (20/11) di MangaPlus. Dengan demikian, manga ini hanya tinggal 5 chapter lagi untuk mencapai chapter 1.000 yang telah dinantikan banyak penggemarnya. Memasuki busur cerita Wano, penulis One Piece, EIichiro Oda, mengungkapkan bahwa One Piece telah mencapai 80% perjalanan menuju finish.
Di chapter ini terungkap bahwa Nami dan Usopp dikejar dua bersaudara Ulti dan Page One . Dua dinosaurus bersaudara itu mengejar dua anggota Topi Jerami itu dari perang utama di lantai satu istana. Pertempuran pun pecah di antara mereka berempat. Dalam pertarungan itu, Usopp meluncurkan salah satu proyektil BIntang Hijau-nya, yang menciptakan tanaman mirip perangkap serangka raksasa yang menangkap Ulti. Namun, Page One, dalam bentuk dinosaurusnya, mampu mengunyah cabang dan akar tanaman tersebut dan membebaskan Ulti. Namun, kerja tim yang kompak antara Ulti dan Page One membuat mereka mampu mengungguli pasangan Nami dan Usopp. (Baca Juga: 5 Cara One Piece Bakal Mengakhiri Busur Negara Wano )
Susah melumpuhkan dua lawannya, Usopp jadi panik. Dia kembali meluncurkan Bintang Hijau yang membentuk benteng hutan bambu. Namun, dua bersaudara itu dengan mudah meremukkannya. Ulti kemudian melancarkan serangan khasnya terhadap Usopp, yaitu Mortir Ulti, tandukan kepala yang didorong hakinya dan kekuatan Buah Iblis Pachycephalosaurus. Serangan ini pernah dia lancarkan terhadap Luffy beberapa waktu lalu. Namun, kondisinya sekarang berbeda dengan Usopp sebagai targetnya.
Tandukan kepala Ulti itu langsung membuat Usopp terpental dan menabrak dinding. Di saat yang sama, Nami sudah kewalahan. Ini membuat obrolan menarik antara Ulti dan Nami. Ulti memegang kepala Nami seperti sedang memegang kepala boneka. Dia kemudian mengatakan kalau dia marah karaena dia yakin bakal menjadi raja perompak, bukannya Kaido, kaptennya. Nami, yang mengkhawatirkan nyawanya, memohon Ulti agar tidak membunuhnya. Ulti bilang, dia tidak akan membunuh Nami hanya jika Nami mengakui kalau Kaido-lah yang akan menjadi Raja Perompak.
Usopp mengakui kalau semua itu tidak ada artinya jika mereka mati gara-gara hal tersebut. Namun, Nami kemudian mulai buka suara.
“Luffy tidak akan pernah ..,,” ujar Nami, “… berhenti sampai dia menjadi Raja Perompak.”
Di saat nyawa Nami berada di ujung tanduk, O-Tama tiba-tiba datang dengan Komachiyo. Komainu itu kemudian menggigit Ulti dan menyelamatkan Nami dari kematian. Meskipun O-Tama adalah tokoh pertama yang bertemu Luffy di Wano, tokoh ini belum muncul lagi untuk beberapa saat. Kehadirannya di Onigashima adalah sebuah kejutan. (Baca Juga: 5 Karakter yang Diperkirakan Bakal Mati di Busur Wano One Piece )
Apa yang dilakukan Nami di chapter 995 ini cukup menarik. Nami adalah orang pertama yang secara terang-terang menyebut Luffy bodoh. Namun, ketika menghadapi kematian, dia tidak punya hati untuk mengejek impian kaptennya tersebut. Peristiwa di chapter ini mengingatkan kepada pertarungan Alabasta melawan Mr 4 dan Miss Merry Christmas. Ketika Usopp bangkit setelah dipukul, ada sebuah kutipan yang kembali menggema di chapter 995. “Akan datang waktu ketika seorang pria harus berdiri dan bertarung. Itulah waktu ketika impian temannya ditertawakan,” demikian kutipan tersebut.
Chapter ini menampilkan betapa hebatnya karakter Ulti dan Nami. Ulti jelas memiliki kepribadian terbaik dari keluarga Tobiroppo. Dia sangat berani dan tidak takut mengungkapkan pikirannya, tapi tetap menghormati Kaido. Sementara, Nami, meski paling pengecut di Topi Jerami, memperlihatkan kalau dia tidak bisa mengejek impian kaptennya. Dia telah menjalani perjalanan panjang dari seorang pencuri di Desa Coocyashi yang membenci perompak menjadi anggota perompak.
Chapter 995 One Piece bakal diliuncurkan malam ini, Jumat (20/11) di MangaPlus. Dengan demikian, manga ini hanya tinggal 5 chapter lagi untuk mencapai chapter 1.000 yang telah dinantikan banyak penggemarnya. Memasuki busur cerita Wano, penulis One Piece, EIichiro Oda, mengungkapkan bahwa One Piece telah mencapai 80% perjalanan menuju finish.
(alv)
tulis komentar anda