Perancang Le Pliage Longchamp Meninggal Akibat Komplikasi Covid

Selasa, 01 Desember 2020 - 15:15 WIB
Pada tahun 1972, Philippe menggantikan ayahnya. Dia menciptakan tas travel pertama dengan nilon dan kulit yang cukup populer di Asia. Di tahun 80-an, dengan dukungan dari pasangannya Michèle Cassegrain, ia juga memulai era baru dengan perkembangan tas feminin.

“Pada tahun 1993, saya menciptakan tas Le Pliage dan membentuk gaya ikonik, yang sekarang dikenal di seluruh dunia. Tas ini adalah inti dari filosofi desain saya yakni kesederhanaan, relevansi, dan keanggunan,” ujar Philippe.

(BACA JUGA : Gokil! Petarung MMA Wanita Ini Robohkan Pria 235 Kg KO Ronde 1! )

Selama 30 tahun, Philippe didukung oleh istrinya Michèle, yang membangun jaringan butik bersamanya di seluruh dunia. Sama seperti logo label, seorang penunggang kuda yang berlari kencang, Philippe adalah seorang laki-laki kreatif yang tak kenal lelah dengan rasa ingin tahu yang tak pernah terpuaskan. Setiap musim, dia bekerja untuk memperbarui koleksi tas dan koper laki-laki.

Baca juga : Tidak Perlu ke Jepang, Melon Pan Bisa Dibuat Sendiri di Rumah

Philippe mewujudkan semua nilai label yakni ketulusan, dinamisme, optimisme, dan khususnya "keingintahuan kreatif". Ketertarikannya pada orang lain dan pikirannya yang terbuka menjadi sumber inspirasi harian bagi semua orang

(BACA JUGA : Suaranya Fals, Rossa Loloskan Kevin yang Punya Karakter Rocker )

Saat ini, label atau House berada di tangan generasi ketiga Cassegrain yakni putra tertuanya, Jean sebagai CEO. Sementara putrinya, Sophie Delafontaine menjadi Direktur Kreatif. Adapun putranya yang lebih muda, Olivier, memimpin pengembangan merek butik Amerika. Baru-baru ini, dua cucunya bergabung dengan perusahaan yakni Adrien Cassegrain sebagai Direktur Transformasi dan Hector Cassegrain sebagai General Manager Inggris.
Halaman :