Sempat Syok, Begini Cara Nirina Zubir Menghadapi COVID-19
Senin, 21 Desember 2020 - 11:07 WIB
JAKARTA - Pasangan artis Nirina Zubir dan Ernest Cokelat mengkonfirmasi telah terinfeksi virus COVID-19 , selain itu kedua anak mereka pun ikut terpapar virus tersebut. Lewat akun Instagramnya, Nirina dan Ernest bercerita dan memberikan update terbaru soal kesehatan mereka saat ini.
“Kami sekeluarga positif COVID-19 dan isolasi mandiri dirumah, sudah melapor ke RT RW kelurahan dan kami dipantau oleh dokter dari Jakarta Barat, setiap harinya keadaan kita semakin membaik,” ucap Ernest. “Kita juga mau ucapin kepada masyarakat sekitar atas supportnya dan dokter yang memantau kami,” sambung Nirina.
Ia bercerita bahwa ia bersama suami mulai merasa ada gejala itu di tiga hari pertama, yaitu demam dan sakit kepala hebat dan sampai saat ini penciuman belum terlalu pulih.
“Anak-anak alhamdulillah cuma sempat panas 1 hari, dikasih paracetamol turun dan normal lagi. Paparan virus ini semakin dekat, Buat kalian yang mau liburan mungkin susah buat aku bilang jangan liburan, tetap jaga protokol kesehatan namun tetap wajib disadari bahwa harus perhatikan lingkungan, mungkin yang lagi diluar kota stay di villa aja, stay di hotel,” ungkap Nirina.
Ernest menuturkan bahwa kita harus Tetap makan makanan sehat, minum vitamin dan jaga kondisi. “Itu yang paling penting karena kita tidak tahu orang yang kita sayang bisa kena, kita sehat mungkin orang lain tidak sehat. Virus ini menyerang orang yang terlihat sehat bahkan yang cukup aktif olahraga,” terang Ernest.
Nirina membagikan tips Jika ada indikasi positif, seperti pikirkan langkah-langkah selanjutnya, cari tahu apakah kita sendiri atau ada keluarga lainkah yang kena. Dia juga menyarankan agar tetap tenang sebagai kunci utama dan jangan panik.
“Kalau diri sendiri yang terkena lebih baik isolasi mandiri.’Kita isolasi sendiri dirumah, selama dirumah tetap pakai masker, social distancing, cuci tangan dan jaga kebersihan. Penyakit ini memang ada, kita tidak sungkan memberitahu kita kena covid, tapi diawal kami tidak bisa mengumumkan karena syok dan fokus untuk pemulihan,” jelas Nirina.
Selama isolasi mandiri, mereka selalu mngecek kadar oksigen dengan alat untuk cek kadar oksigen dalam tubuh. Selain itu mereka juga tetap melakukan olahraga ringan, seperti lari-lari kecil di belakang rumah.
Ia dan Nirina juga Berterimakasih karena bisa isolasi mandiri dirumah, karena tidak adanya penyakit penyerta. “Aku aja yang ceria sempat drop. Akhirnya aku mutusin tidak main sosial media, istirahat, nonton, main sama anak-anak, makan, tidur, minum obat, menikmati aja mungkin kita disuruh istirahat,” ucap Nirina.
Menurutnya Covid-19 bukanlah aib. Makanya Nirina menghimbau untuk tidak segan untuk bertanya dan memberitahu orang lain. Selebihnya yang dia dan keluarga lakukan adalah istirahat total. “Setelah sembuh tetap pikirkan langkah apa aja yang mau dikerjakan dirumah, sanitasi daerah sekitar rumah, tetap sehat dan jaga keluarga,” tutup Ernest.
“Kami sekeluarga positif COVID-19 dan isolasi mandiri dirumah, sudah melapor ke RT RW kelurahan dan kami dipantau oleh dokter dari Jakarta Barat, setiap harinya keadaan kita semakin membaik,” ucap Ernest. “Kita juga mau ucapin kepada masyarakat sekitar atas supportnya dan dokter yang memantau kami,” sambung Nirina.
Baca Juga
Ia bercerita bahwa ia bersama suami mulai merasa ada gejala itu di tiga hari pertama, yaitu demam dan sakit kepala hebat dan sampai saat ini penciuman belum terlalu pulih.
“Anak-anak alhamdulillah cuma sempat panas 1 hari, dikasih paracetamol turun dan normal lagi. Paparan virus ini semakin dekat, Buat kalian yang mau liburan mungkin susah buat aku bilang jangan liburan, tetap jaga protokol kesehatan namun tetap wajib disadari bahwa harus perhatikan lingkungan, mungkin yang lagi diluar kota stay di villa aja, stay di hotel,” ungkap Nirina.
Ernest menuturkan bahwa kita harus Tetap makan makanan sehat, minum vitamin dan jaga kondisi. “Itu yang paling penting karena kita tidak tahu orang yang kita sayang bisa kena, kita sehat mungkin orang lain tidak sehat. Virus ini menyerang orang yang terlihat sehat bahkan yang cukup aktif olahraga,” terang Ernest.
Nirina membagikan tips Jika ada indikasi positif, seperti pikirkan langkah-langkah selanjutnya, cari tahu apakah kita sendiri atau ada keluarga lainkah yang kena. Dia juga menyarankan agar tetap tenang sebagai kunci utama dan jangan panik.
“Kalau diri sendiri yang terkena lebih baik isolasi mandiri.’Kita isolasi sendiri dirumah, selama dirumah tetap pakai masker, social distancing, cuci tangan dan jaga kebersihan. Penyakit ini memang ada, kita tidak sungkan memberitahu kita kena covid, tapi diawal kami tidak bisa mengumumkan karena syok dan fokus untuk pemulihan,” jelas Nirina.
Selama isolasi mandiri, mereka selalu mngecek kadar oksigen dengan alat untuk cek kadar oksigen dalam tubuh. Selain itu mereka juga tetap melakukan olahraga ringan, seperti lari-lari kecil di belakang rumah.
Ia dan Nirina juga Berterimakasih karena bisa isolasi mandiri dirumah, karena tidak adanya penyakit penyerta. “Aku aja yang ceria sempat drop. Akhirnya aku mutusin tidak main sosial media, istirahat, nonton, main sama anak-anak, makan, tidur, minum obat, menikmati aja mungkin kita disuruh istirahat,” ucap Nirina.
Menurutnya Covid-19 bukanlah aib. Makanya Nirina menghimbau untuk tidak segan untuk bertanya dan memberitahu orang lain. Selebihnya yang dia dan keluarga lakukan adalah istirahat total. “Setelah sembuh tetap pikirkan langkah apa aja yang mau dikerjakan dirumah, sanitasi daerah sekitar rumah, tetap sehat dan jaga keluarga,” tutup Ernest.
(wur)
tulis komentar anda