Yuk, Perhatikan Perbedaan Rapid Test Antibody, Antigen dan Swab PCR
Sabtu, 09 Januari 2021 - 17:06 WIB
Sampel: Swab nasal (nasofaring) sesuai dengan jenis kit antigen yang digunakan.
Waktu: Sekira 30 menit di fasilitas pelayanan kesehatan.
Tes Swab PCR
Target deteksi: Materi genetik DNA dan RNA dari virus SARS-CoV-2.
Sampel: Swab nasofaring dan swab tenggorok (orofaring).
Waktu: 1 sampai 2 hari setelah sampel diterima di laboratorium.
Sementara, Epidemiolog dari Griffith University Australia Dicky Budiman mengatakan metode rapid test antigen telah mendapat persetujuan dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) untuk menggantikan rapid test antibody yang banyak digunakan. (Baca juga: Vaksinasi di Tengah Ancaman dari Varian Baru Virus Corona )
"Ini berbeda dengan rapid test antibody yang selama ini digunakan di Indonesia. Karena rapid test antibody itu tidak bisa menentukan apakah seseorang terinfeksi Covid-19, hanya untuk melihat jika reaktif pernah terpapar Covid-19. Artinya, apakah dia sedang terinfeksi atau tidak ya tidak diketahui sehingga perlu dilakukan tes lagi," terangnya.
Selain itu, kata Dicky, metode yang digunakan rapid test antigen juga sama dengan cara swab atau mengusap rongga hidung dan tenggorokan. Sementara tes antibodi hanya mengambil sampel darah. "Pemeriksaannya tetap lewat swab jadi dicolok hidung atau rongga mulut," pungkasnya.
Waktu: Sekira 30 menit di fasilitas pelayanan kesehatan.
Tes Swab PCR
Target deteksi: Materi genetik DNA dan RNA dari virus SARS-CoV-2.
Sampel: Swab nasofaring dan swab tenggorok (orofaring).
Waktu: 1 sampai 2 hari setelah sampel diterima di laboratorium.
Sementara, Epidemiolog dari Griffith University Australia Dicky Budiman mengatakan metode rapid test antigen telah mendapat persetujuan dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) untuk menggantikan rapid test antibody yang banyak digunakan. (Baca juga: Vaksinasi di Tengah Ancaman dari Varian Baru Virus Corona )
"Ini berbeda dengan rapid test antibody yang selama ini digunakan di Indonesia. Karena rapid test antibody itu tidak bisa menentukan apakah seseorang terinfeksi Covid-19, hanya untuk melihat jika reaktif pernah terpapar Covid-19. Artinya, apakah dia sedang terinfeksi atau tidak ya tidak diketahui sehingga perlu dilakukan tes lagi," terangnya.
Selain itu, kata Dicky, metode yang digunakan rapid test antigen juga sama dengan cara swab atau mengusap rongga hidung dan tenggorokan. Sementara tes antibodi hanya mengambil sampel darah. "Pemeriksaannya tetap lewat swab jadi dicolok hidung atau rongga mulut," pungkasnya.
(tdy)
Lihat Juga :
tulis komentar anda