Petugas Kimia Farma Gunakan Alat Rapid Test Antigen Daur Ulang, Waspada Ini Bahayanya!
Rabu, 28 April 2021 - 13:20 WIB
“Hal yang membahayakan adalah adanya potensi penularan dari penggunaan daur ulang ini. Penularan pada orang lain yang misalnya tadinya tidak membawa virus tapi penggunaan alat tes daur ulang ini masih ada virusnya, walau dibersihkan dulu, nah ini yang akan berpotensi mencelakakan orang lain,” jelas Dicky.
Hal ini kemungkinan juga dapat menurunkan kepercayaan publik. “Akan berpengaruh negatif juga karena ini akan menurunkan trust publik, ada kecurigaan. Ini harus direspon dengan segera. Ini harus ada klarifikasi kemudian harus ada audit,” ujar Dicky.
Dicky juga menekankan pentingnya faktor testing dalam mengendalikan pandemi Covid-19. “Faktor testing ini sangat penting, tidak boleh main-main, tidak boleh ambil risiko. Dan hal yang lebih mengkhawatirkan adalah bisa jadi ada kongkalingkong dan ini membuat ancaman bagi kesehatan masyarakat. Buat saya ini permasalahan serius, ya,” tandasnya.
Lihat Juga: Status Darurat Covid-19 Dicabut, Kimia Farma Siap Suntikkan 751.000 Dosis Vaksin Booster Sinopharm
Hal ini kemungkinan juga dapat menurunkan kepercayaan publik. “Akan berpengaruh negatif juga karena ini akan menurunkan trust publik, ada kecurigaan. Ini harus direspon dengan segera. Ini harus ada klarifikasi kemudian harus ada audit,” ujar Dicky.
Dicky juga menekankan pentingnya faktor testing dalam mengendalikan pandemi Covid-19. “Faktor testing ini sangat penting, tidak boleh main-main, tidak boleh ambil risiko. Dan hal yang lebih mengkhawatirkan adalah bisa jadi ada kongkalingkong dan ini membuat ancaman bagi kesehatan masyarakat. Buat saya ini permasalahan serius, ya,” tandasnya.
Lihat Juga: Status Darurat Covid-19 Dicabut, Kimia Farma Siap Suntikkan 751.000 Dosis Vaksin Booster Sinopharm
(dra)
tulis komentar anda