Ramai Babi Ngepet di Depok, Furi Harun: Memang Ada
Sabtu, 01 Mei 2021 - 23:30 WIB
JAKARTA - Isu babi ngepet di Depok , Jawa Barat turut menyita perhatian selebgram Furi Harun . Furi mengatakan, praktek babi ngepet memang benar ada dan terjadi di masyarakat Indonesia. Tapi, di era modern seperti sekarang, sudah jarang ditemukan.
"Babi ngepet memang ada, namun zaman sekarang sudah sangat jarang. Apalagi di perkotaan semakin banyak orang yang begadang," kata Furi saat rilis buku 7 Boneka Furi Harun dan Kanal Youtube-nya di Boboji Resto, Jakarta, Jumat (30/4).
"Beda dengan zaman dulu. Jam delapan malam saja, udah pada tidur sehingga orang yang melakukan praktek pesugihan babi ngepet bisa dengan bebas berkeliaran dan kebanyakan terjadi di kampung yang tepatnya relatif tenang dan sepi," sambungnya.
Layaknya mitos yang dihadirkan dalam film-film horor Tanah Air, Furi yang juga seorang perempuan Indigo itu menjelaskan bahwa babi ngepet adalah sebuah praktik ilmu hitam. "Babi ngepet bagian dari praktek pesugihan yang bekerja sama dengan siluman babi," jelas Furi.
Biasanya, praktek babi ngepet dikerjakan oleh dua orang. Di mana satu orang akan berubah menjadi babi, dan satu lainnya bertugas menjaga lilin agar tidak mati.
“Satu ngambilin uang. Terus juga, harus ada satu orang yang jagain lilin. Jadi, pada saat lilinnya bergerak-gerak itu dipercaya kondisi si babi sedang terancam atau bahaya, artinya dia sudah diketahui banyak orang sehingga harus segera dipadamkan lilinnya," ujar Furi.
"Kalau lilin sudah mati, si babi ngepet hilang dan pulang ke rumah," tambahnya.
Adapun ciri-ciri babi ngepet yaitu wajahnya menyerupai manusia, namun memiliki badannya babi. Karena itu, untuk memastikan hal tersebut, Furo menyarankan untuk menangkap dan melihat wajah babi.
"Biasanya, mukanya babi itu mirip dengan salah satu orang yang tinggal di kampung itu. Babi ngepet itu cenderung tidak bisa keluar daerah karena dari jalannya sudah mencolok perhatian orang, jadi susah sekali kalau si babi ini pergi ke kota lain. Dia pasti masyarakat di sekitar situ," tandasnya.
Lihat Juga: Sandiaga Minta Situs Bersejarah di Kota Depok Dihidupkan Kembali: Harus Didorong dengan Paket Wisata
"Babi ngepet memang ada, namun zaman sekarang sudah sangat jarang. Apalagi di perkotaan semakin banyak orang yang begadang," kata Furi saat rilis buku 7 Boneka Furi Harun dan Kanal Youtube-nya di Boboji Resto, Jakarta, Jumat (30/4).
"Beda dengan zaman dulu. Jam delapan malam saja, udah pada tidur sehingga orang yang melakukan praktek pesugihan babi ngepet bisa dengan bebas berkeliaran dan kebanyakan terjadi di kampung yang tepatnya relatif tenang dan sepi," sambungnya.
Layaknya mitos yang dihadirkan dalam film-film horor Tanah Air, Furi yang juga seorang perempuan Indigo itu menjelaskan bahwa babi ngepet adalah sebuah praktik ilmu hitam. "Babi ngepet bagian dari praktek pesugihan yang bekerja sama dengan siluman babi," jelas Furi.
Biasanya, praktek babi ngepet dikerjakan oleh dua orang. Di mana satu orang akan berubah menjadi babi, dan satu lainnya bertugas menjaga lilin agar tidak mati.
“Satu ngambilin uang. Terus juga, harus ada satu orang yang jagain lilin. Jadi, pada saat lilinnya bergerak-gerak itu dipercaya kondisi si babi sedang terancam atau bahaya, artinya dia sudah diketahui banyak orang sehingga harus segera dipadamkan lilinnya," ujar Furi.
"Kalau lilin sudah mati, si babi ngepet hilang dan pulang ke rumah," tambahnya.
Adapun ciri-ciri babi ngepet yaitu wajahnya menyerupai manusia, namun memiliki badannya babi. Karena itu, untuk memastikan hal tersebut, Furo menyarankan untuk menangkap dan melihat wajah babi.
"Biasanya, mukanya babi itu mirip dengan salah satu orang yang tinggal di kampung itu. Babi ngepet itu cenderung tidak bisa keluar daerah karena dari jalannya sudah mencolok perhatian orang, jadi susah sekali kalau si babi ini pergi ke kota lain. Dia pasti masyarakat di sekitar situ," tandasnya.
Lihat Juga: Sandiaga Minta Situs Bersejarah di Kota Depok Dihidupkan Kembali: Harus Didorong dengan Paket Wisata
(dra)
tulis komentar anda