Hadirkan Koleksi Furnitur yang Mengangkat Kearifan Lokal
Rabu, 02 Juni 2021 - 13:03 WIB
Minahasa
Koleksi karya Eugenio Hendro ini menafsirkan kebudayaan dan alam di Minahasa dengan tampilan yang baru dan unik. Koleksi ini terinspirasi dari suku Minahasa, rumah adat woloan, kolintang, dan keindahan laut Manado. Setiap koleksi menceritakan bagian Indonesia yang berbeda dan merupakan penghormatan terhadap warisan budaya Indonesia yang telah berabad-abad.
Dio Living ingin mengedepankan perabotan berkualitas tinggi dan konsep budaya Indonesia yang kaya pada setiap detail produknya melalui kualitas desainer dan hasil karya Indonesia. Harga produk-produk Dio Living bervariasi, mulai dari aksesoris berharga ratusan ribu rupiah hingga sofa mulai dari Rp2 juta.
Showroom Dio Living yang pertama hadir di Pondok Indah Mall 2, Jakarta, Lantai Dasar No. G14 pada 1 Juni 2021 atau tepat pada peringatan Hari Kelahiran Pancasila. Dio Living akan memiliki berbagai showroom di berbagai lokasi prime di Jakarta dan kota-kota di Indonesia. Dio Living hadir untuk melayani pasar domestik Indonesia, khususnya kaum milenial.
Dio Living percaya diri membuka showroom saat pandemi Covid-19 karena telah melakukan riset dan pengembangan produk yang lama dan matang. Pandemi Covid-19 tidak dilihat sebagai sebuah halangan justru peluang di mana sebagian besar masyarakat banyak yang menghabiskan waktu di dalam rumah, sehingga mereka akan membutuhkan perabot -perabot yang membuat mereka nyaman dalam melakukan aktivitas mereka sehari-hari. Inilah peluang yang dimaksudkan.
"Dengan adanya pengembangan produk dan produksi saat masa pandemi justru memberikan kita kesempatan untuk mengaktifkan perajin dan pekerja lokal untuk terus berkarya melestarikan budaya hasil karya negeri kita sendiri," tutup Hansen.
Lihat Juga: Hadir di IFFINA Meubel & Design Expo 2024, Blum Ajak Pengunjung Uji Langsung Berbagai Produk Inovatif
Koleksi karya Eugenio Hendro ini menafsirkan kebudayaan dan alam di Minahasa dengan tampilan yang baru dan unik. Koleksi ini terinspirasi dari suku Minahasa, rumah adat woloan, kolintang, dan keindahan laut Manado. Setiap koleksi menceritakan bagian Indonesia yang berbeda dan merupakan penghormatan terhadap warisan budaya Indonesia yang telah berabad-abad.
Dio Living ingin mengedepankan perabotan berkualitas tinggi dan konsep budaya Indonesia yang kaya pada setiap detail produknya melalui kualitas desainer dan hasil karya Indonesia. Harga produk-produk Dio Living bervariasi, mulai dari aksesoris berharga ratusan ribu rupiah hingga sofa mulai dari Rp2 juta.
Showroom Dio Living yang pertama hadir di Pondok Indah Mall 2, Jakarta, Lantai Dasar No. G14 pada 1 Juni 2021 atau tepat pada peringatan Hari Kelahiran Pancasila. Dio Living akan memiliki berbagai showroom di berbagai lokasi prime di Jakarta dan kota-kota di Indonesia. Dio Living hadir untuk melayani pasar domestik Indonesia, khususnya kaum milenial.
Dio Living percaya diri membuka showroom saat pandemi Covid-19 karena telah melakukan riset dan pengembangan produk yang lama dan matang. Pandemi Covid-19 tidak dilihat sebagai sebuah halangan justru peluang di mana sebagian besar masyarakat banyak yang menghabiskan waktu di dalam rumah, sehingga mereka akan membutuhkan perabot -perabot yang membuat mereka nyaman dalam melakukan aktivitas mereka sehari-hari. Inilah peluang yang dimaksudkan.
Baca Juga
"Dengan adanya pengembangan produk dan produksi saat masa pandemi justru memberikan kita kesempatan untuk mengaktifkan perajin dan pekerja lokal untuk terus berkarya melestarikan budaya hasil karya negeri kita sendiri," tutup Hansen.
Lihat Juga: Hadir di IFFINA Meubel & Design Expo 2024, Blum Ajak Pengunjung Uji Langsung Berbagai Produk Inovatif
(nug)
tulis komentar anda