Terjadi Panic Buying, Benarkah Susu Bisa Tangkal Covid-19?

Senin, 05 Juli 2021 - 22:30 WIB
"Dengan demikian dapat meningkatkan status kesehatan tubuh. Komponen bioaktif yang terkandung dalam susu juga berfungsi sebagai antikanker, antipatogen, antiinflamasi, dan aktivitas antioksidan," bebernya.

Untuk memenuhi kebutuhan gizi, Dr Epi menyarankan supaya masyarakat memperhatikan Angka Kecukupan Gizi (AKG) yang dianjurkan. Nilai AKG yang dianjurkan untuk masyarakat Indonesia adalah suatu nilai yang menunjukkan kebutuhan rata-rata zat gizi tertentu yang harus dipenuhi setiap hari bagi hampir semua orang dengan karakteristik tertentu yang meliputi umur, jenis kelamin, tingkat aktivitas fisik, dan kondisi fisiologis, untuk hidup sehat.

Karena itu, masyarakat tidak perlu panik. Hal ini karena semua jenis olahan susu cair baik itu pasteurisasi, steril maupun UHT memiliki kandungan gizi yang hampir sama. Sehingga manfaat kesehatan yang didapatkan pun relatif sama.



Terkait panic buying yang terjadi, Dr Epi menghimbau supaya para pelaku pasar tidak mengambil keuntungan sesaat dengan menaikkan harga jual produk susu di luar kewajaran. Ia juga menghimbau agar pemerintah bersama industri pangan dan peternak dapat menjamin pasokan produk-produk olahan pangan.

Hal ini dalam rangka membantu menjaga status kesehatan masyarakat sehingga ketersediaan dan keterjangkauan belinya dapat terjaga bagi masyarakat secara umum.

"Bagi masyarakat atau konsumen, teruskan mengonsumsi susu dan protein hewani lainnya, tentunya protein nabati juga sebagai sumber serat yang tidak dimiliki susu, dalam rangka melakukan pola makan yang sehat beragam dan seimbang," pungkas Dr Epi.
(wur)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More