WHO Sebut Virus Marburg Mirip Ebola, 1 Kasus Kematian di Afrika Barat
Rabu, 11 Agustus 2021 - 17:16 WIB
Wabah Marburg dimulai ketika hewan yang terinfeksi, seperti monyet atau kelelawar buah, menularkan virus ke manusia. Virus kemudian menyebar dari manusia ke manusia melalui kontak dengan cairan tubuh orang yang terinfeksi.
Gejala virus Marburg termasuk demam tinggi dan nyeri otot. Selain itu, beberapa pasien kemudian mengalami pendarahan melalui lubang tubuh seperti mata dan telinga. Ini adalah pertama kalinya virus Marburg telah terdeteksi di Guinea.
Namun, wabah sebelumnya telah terjadi di tempat lain di seluruh Afrika di Angola, Kongo, Kenya, Afrika Selatan dan Uganda. Tidak ada obat atau vaksin yang disetujui untuk virus Marburg, tetapi rehidrasi dan perawatan suportif lainnya dapat meningkatkan peluang pasien untuk bertahan hidup.
Gejala virus Marburg termasuk demam tinggi dan nyeri otot. Selain itu, beberapa pasien kemudian mengalami pendarahan melalui lubang tubuh seperti mata dan telinga. Ini adalah pertama kalinya virus Marburg telah terdeteksi di Guinea.
Namun, wabah sebelumnya telah terjadi di tempat lain di seluruh Afrika di Angola, Kongo, Kenya, Afrika Selatan dan Uganda. Tidak ada obat atau vaksin yang disetujui untuk virus Marburg, tetapi rehidrasi dan perawatan suportif lainnya dapat meningkatkan peluang pasien untuk bertahan hidup.
(dra)
Lihat Juga :
tulis komentar anda