Pandemi Masih Ada, Protokol Kesehatan Jangan Sampai Longgar
Sabtu, 14 Agustus 2021 - 00:09 WIB
Menurutnya, protokol kesehatan tidak hanya bisa melindungi dari Covid-19, tetapi juga dapat berkontribusi mencegah penyakit lainnya yang sudah lebih dulu ada di dunia, termasuk Indonesia.
"Kita beradaptasi dengan langkah-langkah pencegahan penyakit yang sudah lama dipromosikan. Kampanye cuci tangan dimulai sejak 1847, lebih dari 170 tahun yang lalu. Masker, sudah dipakai sejak pandemi flu tahun 1918, dan jaga jarak sudah diajarkan lebih dari 590 tahun yang lalu pada zaman cendikiawan muslim menghadapi wabah," jelas dr. Reisa.
"Dan protokol kesehatan yang kita lakukan saat ini dapat saja berkontribusi untuk mengurangi insiden TB, diare, bahkan kejadian flu musiman seperti batuk dan pilek," tutupnya.
Lihat Juga: Cegah Pandemi Covid-19 Berikutnya, Menkes Budi: Jangan Tunggu Patogen Hewan Loncat ke Manusia
"Kita beradaptasi dengan langkah-langkah pencegahan penyakit yang sudah lama dipromosikan. Kampanye cuci tangan dimulai sejak 1847, lebih dari 170 tahun yang lalu. Masker, sudah dipakai sejak pandemi flu tahun 1918, dan jaga jarak sudah diajarkan lebih dari 590 tahun yang lalu pada zaman cendikiawan muslim menghadapi wabah," jelas dr. Reisa.
Baca Juga
"Dan protokol kesehatan yang kita lakukan saat ini dapat saja berkontribusi untuk mengurangi insiden TB, diare, bahkan kejadian flu musiman seperti batuk dan pilek," tutupnya.
Lihat Juga: Cegah Pandemi Covid-19 Berikutnya, Menkes Budi: Jangan Tunggu Patogen Hewan Loncat ke Manusia
(nug)
tulis komentar anda