Stres Sebabkan 9 Masalah Kesehatan, Insomnia hingga Libido Rendah
Jum'at, 20 Agustus 2021 - 12:20 WIB
JAKARTA - Stres dapat menyebabkan sembilan masalah kesehatan yang harus diwaspadai. Stres sering dianggap sebagai tekanan mental dan menyebabkan efek fisik, berkat hormon stres. Hormon stres membanjiri tubuh dengan tujuan meningkatkan energi dan kewaspadaan.
Hal tersebut bertujuan untuk menghindari bahaya, tetapi banyak tekanan modern seperti masalah keuangan, atau masalah hubungan tidak berumur pendek dan menyebabkan stres kronis dengan efek negatif.
Berikut sembilan masalah kesehatan yang disebabkan oleh stres menurut Hannah Braye, Terapis Nutrisi di Bio-Kult seperti dilansir dari Express, Jumat (20/8).
1. Masalah kulit
Stres telah lama dikaitkan dengan banyak kondisi kulit yang umum dan dapat menjadi penyebab timbulnya atau memperburuknya.
“Hormon stres seperti kortisol diperkirakan memicu pelepasan senyawa inflamasi oleh sel-sel kulit, berkontribusi pada kondisi seperti psoriasis, eksim atopik, alopecia, rosacea, dan jerawat, yang dapat memengaruhi kepercayaan diri dan menjadi sumber stres lebih lanjut," kata Hannah.
2. Disregulasi kekebalan
Kortisol menekan sel-sel kekebalan, yang berarti kemampuan untuk melawan kuman, virus , dan penyerbu asing lainnya berkurang, sehingga membuat lebih rentan terhadap infeksi ketika stres.
Hal tersebut bertujuan untuk menghindari bahaya, tetapi banyak tekanan modern seperti masalah keuangan, atau masalah hubungan tidak berumur pendek dan menyebabkan stres kronis dengan efek negatif.
Berikut sembilan masalah kesehatan yang disebabkan oleh stres menurut Hannah Braye, Terapis Nutrisi di Bio-Kult seperti dilansir dari Express, Jumat (20/8).
1. Masalah kulit
Stres telah lama dikaitkan dengan banyak kondisi kulit yang umum dan dapat menjadi penyebab timbulnya atau memperburuknya.
“Hormon stres seperti kortisol diperkirakan memicu pelepasan senyawa inflamasi oleh sel-sel kulit, berkontribusi pada kondisi seperti psoriasis, eksim atopik, alopecia, rosacea, dan jerawat, yang dapat memengaruhi kepercayaan diri dan menjadi sumber stres lebih lanjut," kata Hannah.
2. Disregulasi kekebalan
Kortisol menekan sel-sel kekebalan, yang berarti kemampuan untuk melawan kuman, virus , dan penyerbu asing lainnya berkurang, sehingga membuat lebih rentan terhadap infeksi ketika stres.
tulis komentar anda