KPCPEN: Vaksin Covid-19 Palsu Beredar di Indonesia Informasi Hoaks
Selasa, 24 Agustus 2021 - 16:10 WIB
JAKARTA - Vaksinasi adalah salah satu langkah paling efektif yang digunakan oleh seluruh negara di dunia untuk mengentaskan pandemi Covid-19. Alhasil vaksin menjadi barang berharga yang diperebutkan oleh semua negara. Jika tidak diawasi, tentu kondisi ini bisa dimanfaatkan oleh oknum tak bertanggung jawab yang berusaha mendapatkan keuntungan pribadi.
Belum lama ini beredar tangkapan layar mengenai artikel berita yang berisi informasi yang menyatakan bahwa Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menemukan vaksin Covid-19 palsu. Mirisnya informasi itu menyebutkan bahwa vaksin Covid-19 palsu tersebut salah satunya beredar di Indonesia.
Lantas, apakah informasi tersebut benar?
Merangkum laman Instagram Komite Percepatan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) @lawancovid19_id, Selasa (24/8), faktanya informasi yang beredar di masyarakat tersebut tidaklah benar alias hoax.
Dalam situs resminya, Organisasi Kesehatan Dunia menyebutkan, mendapat laporan adanya vaksin palsu pada Juli dan Agustus 2021. Vaksin yang dipalsukan yakni COVISHIELD buatan India. Meski demikian, WHO tidak menyebut vaksin palsu tersebut beredar di Indonesia. Hal inilah yang membuat masyarakat Indonesia merasa cemas dan khawatir.
Nyatanya, Organisasi Kesehatan Dunia menyebutkan bahwa negara yang terdeteksi mengedarkan produk vaksin palsu tersebut adalah Uganda dan India.
Oleh sebab itu, masyarakat diimbau untuk selalu berhati-hati dengan informasi terkait kesehatan yang beredar tidak melalui kanal-kanal resmi, seperti postingan di media sosial atau broadcast pesan di aplikasi chatting. Pastikan untuk selalu mengecek kebenaran informasi yang beredar.
Belum lama ini beredar tangkapan layar mengenai artikel berita yang berisi informasi yang menyatakan bahwa Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menemukan vaksin Covid-19 palsu. Mirisnya informasi itu menyebutkan bahwa vaksin Covid-19 palsu tersebut salah satunya beredar di Indonesia.
Lantas, apakah informasi tersebut benar?
Merangkum laman Instagram Komite Percepatan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) @lawancovid19_id, Selasa (24/8), faktanya informasi yang beredar di masyarakat tersebut tidaklah benar alias hoax.
Dalam situs resminya, Organisasi Kesehatan Dunia menyebutkan, mendapat laporan adanya vaksin palsu pada Juli dan Agustus 2021. Vaksin yang dipalsukan yakni COVISHIELD buatan India. Meski demikian, WHO tidak menyebut vaksin palsu tersebut beredar di Indonesia. Hal inilah yang membuat masyarakat Indonesia merasa cemas dan khawatir.
Nyatanya, Organisasi Kesehatan Dunia menyebutkan bahwa negara yang terdeteksi mengedarkan produk vaksin palsu tersebut adalah Uganda dan India.
Oleh sebab itu, masyarakat diimbau untuk selalu berhati-hati dengan informasi terkait kesehatan yang beredar tidak melalui kanal-kanal resmi, seperti postingan di media sosial atau broadcast pesan di aplikasi chatting. Pastikan untuk selalu mengecek kebenaran informasi yang beredar.
(tsa)
tulis komentar anda