Setengah Pasien Covid-19 Dirawat di Rumah Sakit Punya Gejala hingga 1 tahun
Sabtu, 28 Agustus 2021 - 10:42 WIB
"Walaupun begitu, proporsi pasien yang masih mengalami setidaknya satu gejala setelah satu tahun terinfeksi mengalami penurunan. Persentase tersebut turun dari 68% pada enam bulan menjadi 49% pada 12 bulan," jelas peneliti.
Penurunan tersebut diamati terlepas dari tingkat keparahan Covid-19 yang dialami pasien saat dirawat di rumah sakit. Studi menunjukkan bahwa kelelahan atau kelemahan otot adalah gejala yang paling sering dilaporkan. Sekira setengah dari pasien Covid-19 mengalami kondisi ini dalam enam bulan. Namun perbandingan tersebut turun menjadi satu dari lima pasien dalam satu tahun.
Hampir sepertiga pasien melaporkan mengalami sesak napas pada 12 bulan. Angka tersebut sedikit lebih tinggi dari dari enam bulan. Kondisi ini lebih umum pada pasien yang kondisinya parah dan menggunakan ventilator selama di rumah sakit. Pada pemeriksaan enam bulan, 349 peserta studi menjalani tes fungsi paru-paru.
Sementara 244 dari pasien tersebut menyelesaikan tes yang sama pada 12 bulan. Proporsi pasien yang mengalami gangguan difusi tidak membaik dari enam bulan menjadi 12 bulan terlihat di semua kelompok terlepas tingkat keparahan mereka saat dirawat di rumah sakit.
Sementara pada pemeriksaan enam bulan, 353 peserta studi menjalani CT scan dada. Para peneliti menemukan bahwa sekira setengah dari peserta menunjukkan kelainan paru-paru pada proses pemindaian mereka. Dari 118 pasien yang menyelesaikan pemindaian pada 12 bulan, proporsi pasien dengan kelainan menurun secara substansial.
Namun hal ini tidak berlaku pada semua kelompok. Kelompok dengan sakit berat (kritis) masih mengalami kelainan paru-paru. Dibandingkan dengan pria, wanita 1,4 kali lebih mungkin untuk melaporkan kelelahan atau kelemahan otot. Mereka juga dua kali lipat berisiko untuk mengalami kecemasan atau depresi.
Mirisnya mereka juga hampir tiga kali lipat lebih mungkin untuk memiliki gangguan difusi paru-paru setelah 12 bulan. Orang yang telah diobati dengan kortikosteroid selama fase akut Covid-19, 1,5 kali lebih mungkin mengalami kelelahan atau kelemahan otot setelah 12 bulan, dibandingkan dengan yang tidak dirawat.
Penurunan tersebut diamati terlepas dari tingkat keparahan Covid-19 yang dialami pasien saat dirawat di rumah sakit. Studi menunjukkan bahwa kelelahan atau kelemahan otot adalah gejala yang paling sering dilaporkan. Sekira setengah dari pasien Covid-19 mengalami kondisi ini dalam enam bulan. Namun perbandingan tersebut turun menjadi satu dari lima pasien dalam satu tahun.
Hampir sepertiga pasien melaporkan mengalami sesak napas pada 12 bulan. Angka tersebut sedikit lebih tinggi dari dari enam bulan. Kondisi ini lebih umum pada pasien yang kondisinya parah dan menggunakan ventilator selama di rumah sakit. Pada pemeriksaan enam bulan, 349 peserta studi menjalani tes fungsi paru-paru.
Sementara 244 dari pasien tersebut menyelesaikan tes yang sama pada 12 bulan. Proporsi pasien yang mengalami gangguan difusi tidak membaik dari enam bulan menjadi 12 bulan terlihat di semua kelompok terlepas tingkat keparahan mereka saat dirawat di rumah sakit.
Sementara pada pemeriksaan enam bulan, 353 peserta studi menjalani CT scan dada. Para peneliti menemukan bahwa sekira setengah dari peserta menunjukkan kelainan paru-paru pada proses pemindaian mereka. Dari 118 pasien yang menyelesaikan pemindaian pada 12 bulan, proporsi pasien dengan kelainan menurun secara substansial.
Namun hal ini tidak berlaku pada semua kelompok. Kelompok dengan sakit berat (kritis) masih mengalami kelainan paru-paru. Dibandingkan dengan pria, wanita 1,4 kali lebih mungkin untuk melaporkan kelelahan atau kelemahan otot. Mereka juga dua kali lipat berisiko untuk mengalami kecemasan atau depresi.
Mirisnya mereka juga hampir tiga kali lipat lebih mungkin untuk memiliki gangguan difusi paru-paru setelah 12 bulan. Orang yang telah diobati dengan kortikosteroid selama fase akut Covid-19, 1,5 kali lebih mungkin mengalami kelelahan atau kelemahan otot setelah 12 bulan, dibandingkan dengan yang tidak dirawat.
(dra)
Lihat Juga :
tulis komentar anda