Nyeri Tulang Belakang Bisa Diatasi Cepat dengan Teknologi Terkini BESS
Jum'at, 10 September 2021 - 19:41 WIB
JAKARTA - Nyeri tulang belakang saat ini bisa diatasi dengan cepat menggunakan teknologi paling mutakhir yakni Biportal Endoscopic Spinal Surgery (BESS).
Ruas tulang belakang yang tersusun dari leher hingga bokong, berfungsi untuk menjaga postur tubuh tetap tegak dan menopang bobot tubuh baik saat bekerja maupun beristirahat.
Ruas tulang belakangadalah area yang sangat rentan cedera atau mengalami masalah karena area ini berfungsi menahan beban dan terlibat dalam beragam gerakan seperti menekuk, memuntir.
Dokter Spesialis Bedah Syaraf Klinik Utama DR Indrajana, Dr. Mustaqim Prasetya, SpBS mengatakan nyeri tulang belakang penyebabnya cukup banyak antara lain ketegangan otot atau keseleo hingga ada masalah pada ruas tulang belakang yang salah satunya adalah penyakit degeneratif tulang belakang.
“Beberapa penyakit degeneratif yang bisa terjadi di ruas tulang belakanga adalah penyempitan rongga tulang belakang (stenosis spinal), hernia nukleus pulposus, osteoartritis, dan sendi facet yang menebal,” terangnya dalam Media Gathering terbatas di Klinik Utama DR Indrajana, Jakarta, Jumat (10/9/2021).
Semua proses degeneratif pada tulang belakang itu dapat menyebabkan nyeri berkepanjangan yang juga disertai kebas, kesemutan hingga sulit menggerakkan kaki atau tangan.
Nyeri bisa timbul saat beraktivitas atau dalam posisi tertentu. Selain itu, nyeri juga bisa disebabkan oleh cedera baik kecelakaan atau olahraga, penggunaan yang berlebihan, postur tubuh yang buruk, dan obesitas atau kelebihan berat badan.
Mengenai penanganannya, dokter perlu mengevaluasi dengan melakukan pemeriksaan fisik yang komprehensif dan pemeriksaan penunjang seperti rontgen, MRI, CT Scan.
Ruas tulang belakang yang tersusun dari leher hingga bokong, berfungsi untuk menjaga postur tubuh tetap tegak dan menopang bobot tubuh baik saat bekerja maupun beristirahat.
Ruas tulang belakangadalah area yang sangat rentan cedera atau mengalami masalah karena area ini berfungsi menahan beban dan terlibat dalam beragam gerakan seperti menekuk, memuntir.
Dokter Spesialis Bedah Syaraf Klinik Utama DR Indrajana, Dr. Mustaqim Prasetya, SpBS mengatakan nyeri tulang belakang penyebabnya cukup banyak antara lain ketegangan otot atau keseleo hingga ada masalah pada ruas tulang belakang yang salah satunya adalah penyakit degeneratif tulang belakang.
“Beberapa penyakit degeneratif yang bisa terjadi di ruas tulang belakanga adalah penyempitan rongga tulang belakang (stenosis spinal), hernia nukleus pulposus, osteoartritis, dan sendi facet yang menebal,” terangnya dalam Media Gathering terbatas di Klinik Utama DR Indrajana, Jakarta, Jumat (10/9/2021).
Semua proses degeneratif pada tulang belakang itu dapat menyebabkan nyeri berkepanjangan yang juga disertai kebas, kesemutan hingga sulit menggerakkan kaki atau tangan.
Nyeri bisa timbul saat beraktivitas atau dalam posisi tertentu. Selain itu, nyeri juga bisa disebabkan oleh cedera baik kecelakaan atau olahraga, penggunaan yang berlebihan, postur tubuh yang buruk, dan obesitas atau kelebihan berat badan.
Mengenai penanganannya, dokter perlu mengevaluasi dengan melakukan pemeriksaan fisik yang komprehensif dan pemeriksaan penunjang seperti rontgen, MRI, CT Scan.
tulis komentar anda