Penerapan Prokes Kunci Keamanan Pembelajaran Tatap Muka

Rabu, 13 Oktober 2021 - 21:50 WIB
Keamanan siswa tentu menjadi poin utama PTMT, khususnya di tingkat sekolah dasar, mengingat baru anak usia di atas 12 tahun yang mendapatkan vaksinasi. Selain itu, ancaman terkait Long COVID-19 pada anak juga perlu menjadi perhatian khusus.

Penelitian Stephenson, et al. pada 2021 menunjukkan bahwa 1 dari 7 anak yang terkena COVID-19 masih memiliki gejala sampai 15 minggu kemudian. Mengenai hal ini, Pakar Epidemiologi Universitas Gajah Mada Dr. Bayu Satria Wiratama menerangkan, peranan Satgas COVID-19 sekolah harus melibatkan guru, orangtua/wali murid, serta warga sekolah lain, termasuk masyarakat sekitar.

"Seluruh pihak harus bahu-membahu dalam membuat protokol tata laksana jika muncul kasus, membangun jejaring komunikasi dengan Puskesmas/Dinas Kesehatan setempat, menyiapkan ruang UKS khusus infeksi, melatih dan membentuk tim skrining, hingga memantau kondisi harian setiap warga sekolah," jelasnya.



Sementara itu, Direktur dan Sekretaris Perusahaan PT Unilever Indonesia Reski Damayanti menyampaikan, sejak awal pandemi, pihaknya telah berkomitmen untuk turut mengambil peran, membantu Indonesia menangani pandemi melalui berbagai jenis dukungan.

"Sebagai perusahaan yang memproduksi produk-produk yang dekat dengan keseharian masyarakat, kami memiliki peran untuk menyediakan produk kebersihan dan higienitas yang berkualitas serta mengedukasi masyarakat mengenai pentingnya perilaku hidup bersih dan sehat, juga penerapan protokol kesehatan," kata Reski.

"Kali ini, sebagai bentuk dukungan, kami menyelenggarakan IHF untuk menyebarluaskan edukasi mengenai pentingnya penerapan protokol kesehatan sebagai kunci keamanan pelaksanaan PTM terbatas," pungkasnya.
(tsa)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More